13

2.8K 277 20
                                    

Ni yang gamon sama Lyra dan Amel
author kasih partnya:'

________

"Udah puas curhatnya?"

Aku mengangguk "sudah dada tadi seru banget"

Dada tersenyum menatapku "kalau mau curhat lagi kamu tinggal datang saja ke rumah auntymu seperti yang aunty bilang tadi"

"Iya dada tapi sepertinya mommy bakal susah ijinin kalau keseringan"

"Kan bisa diem-diem seperti dulu nanti dada yang atur"

Aku tersenyum lebar mencium pipi dada yang sedang mengemudi "dada memang terbaik"

Aku mengerutkan dahiku saat melihat jalan yang bukan tertuju ke arah rumah "dada kita mau kemana?"

"Restoran seafood kita makan dulu sekalian beli buat mommymu biar ga ngambek nanti"

Aku mengangguk mengerti, dada selalu mempunyai cara agar mommy tidak merajuk, apa lagi seperti yang aunty Laura tadi bilang mommy ga bakal ngambek kalau di kasih asupan ranjang.

Sejujurnya aku tidak tau asupan rajang itu seperti apa tapi setelah aunty memberitahuku aku langsung tertawa terbahak-bahak, maafin Lisa mommy sudah gibahin mommy di belakang mommy tapi kalau boleh jujur itu SERU BANGET.

Aku dan dada sampai di restoran seafood kami memasuki restoran tersebut dengan dada yang merangkul pundakku, kami akan terlihat seperti adik dan kakak karna tinggi kami saja hampir sama.

Aku memberhentikan langkahku saat mataku tidak sengaja melihat seseorang yang ku kenal bukan kah itu mama Amel dan Jennie?

Aku dan dada saling melirik saat melihat mama Amel dan Jennie yang sedang menatap ke arah kami berdua "apa mau pulang?"

Aku menggeleng "ga usah dad, kita pesen aja habis itu pulang makan di rumah"

Dada mengangguk kami pun duduk beberapa meja dari tempat mama Amel dan Jennie kami duduk membelakangi mereka.

"Lisa"

Aku memejamkan kedua mataku saat mendengar suara yang ku kenal, aku pun menoleh menatap Jennie yang sedang tersenyum ke arahku dan juga dada.

"Dada makan bareng mommy di sana yuk" ajak Jennie.

"Dada ayo-ayo aja kalau Lisanya mau"

Aku menghela nafas, aku dan dada pun ikut Jennie untuk makan bersama mama Amel aku hanya tidak enak pada mama Amel itu aja.

Kami duduk bersama ku lirik dada dan mama Amel saling tersenyum satu sama lain sampai di mana aku mengerutkan dahiku saat melihat mama Amel malah mengalihkan pandangannya ke arah lain saat dada tersenyum.

Apa mama Amel terpesona dengan senyuman dada? Ga mungkin mama Amel saltingkan? Kenapa mereka seperti anak remaja yang baru saja jatuh cinta?

Kurasakan kakiku di senggol aku menoleh ke arah Jennie yang sedang menatapku "maaf sama ucapanku tadi siang" ucapnya pelan.

Aku hanya mengangguk kembali melihat dada dan mommy Amel yang terdiam, kenapa mereka seperti malu-malu tikus?

"Ibu apa kabar Ra?"tanya mama Amel.

"Baik Mel kalau kedua orang tuamu apa sudah sehat?"taanya dada balik.

"Alhamdulillah sudah ya walaupun sering kambuh"

Ku lihat dada mengangguk-anggukkan kepalanya "syukurlah"

Aku sedikit tersentak saat tanganku di pegang di bawah meja aku menoleh menatap Jennie ia mendekatkan wajahnya ke telingaku "jangan diemin aku plis"

About Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang