5

3.5K 258 7
                                    

Aku tersenyum saat melihat mama Amel sedang menatap ke arah kami mungkin lebih tepatnya mama Amel menatap ke arah dada?

Sedang apa mama Amel berada di sekolahanku?

Sampai di mana mataku melihat seseorang yang turun dari mobil mama Amel menggunakan seragam yang sama persis seperti diriku, aku masih belum melihatnya dengan jelas karna ia membelakangiku sampai di mana seseorang itu menoleh.

Deg

"Jennie?"

Jadi benar dugaanku, Jennie yang menabrakku adalah Jennie sahabatku?

"Lisa"

Aku terdiam saat ia memanggilku sembari menggandeng tangan mama Amel, yampun penantianku tidak sia-sia ternyata aku bisa bertemu dengan sahabat kecilku lagi.

Aku benar-benar bahagia rasanya aku ingin berteriak.

"Lisa kamu sekolah di sini juga?"

Aku tersenyum lebar mengangguk seketika senyumku hilang apa Jennie tidak mengingatku? Padahal dia tadi sempat menatap dada sekilas, apa Jennie lupa denganku dan juga dada?

Aku melihat dada yang masih saling menatap dengan mama Amel, sekarang mama Amel benar-benar semakin cantik awet muda bahkan aku melihat mama Amel dan Jennie mereka seperti adik dan kakak.

Aku heran kenapa dada dan mama Amel saling diam? Apa mereka tidak ingin saling menyapa? Mereka seperti tidak saling mengenal apa mereka memliki masalah?

"Mama ini temen Jennie yang ga sengaja Jennie tabrak waktu itu"

Aku melihat mama Amel tersenyum padaku "maafin anak Tante ya"

Aku tersenyum mengangguk "gapapa Tan lukanya ga parah kok"

Kenapa sekarang kami seperti sangat asing? Padahal dulu kami dekat sekali.

"Yaudah Lisa apa bisa kamu sekalian anter Jennie ke ruangan kepala sekolah? Soalnya mulai sekarang dia bakal sekolah di sini"

Aku mengangguk tersenyum "bisa tante...ayo Jen aku antar ke ruangan kepala sekolah"

Aku pun berpamitan pada dada lebih dulu untuk masuk ke sekolah dada tersenyum mengangguk, aku seperti anak SD saja yang di antar jemput oleh dada padahal aku sudah esema.

Aku berjalan beriringan dengan Jennie di sampingku aku menghela nafas kasar saat  beberapa teman sekolahku memandang ke arah kami mungkin lebih tepatnya memandang Jennie?

Mungkin saja mereka terpesona pada Jennie?

Aku menoleh sekilas ke belakang yang di mana aku melihat dada dan mama Amel masih saling memandang.

Kenapa mereka seperti anak remaja yang baru saja bertemu dengan pacarnya?

Aku pun melanjutkan langkahku bersama Jennie menuju ruangan kepala sekolah sampai di mana mataku melihat Bu Oliv yang sedang duduk di ruangan kepala sekolah.

"Aunty"

Aku menatap Jennie bingung saat ia memanggil Bu Oliv dengan sebutan aunty, ku lirik Jennie menghampiri Bu Oliv bahkan sampai memeluknya.

Jangan bilang Jennie dan Bu Oliv seperti aku dan juga aunty Lola?

"Oh ya Lisa kamu bisa kembali ke kelas biar Jennie nanti bersama saya ke kelas" ucap Bu Oliv.

Aku mengangguk menatap Jennie yang tersenyum ke arahku aku tersenyum balik padanya, senyuman itu yang membuat jantungku berdetak kencang.

"Ekhemm"

Aku menatap Bu Oliv yang sedang menatapku tanpa ekspresi aku pun melangkah keluar dari ruangan kepala sekolah setelah berpamitan pada guru dan kepala sekolah.

About Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang