Perlahan aku membuka mataku yang terasa sangat berat dan pusing secara bersamaan, aku merasakan sesuatu yang basah di dahiku perlahan aku bangun dan tiba-tiba saja sebuah kain terjatuh ke bawah.
Sebuah kompresan? Apa aku sakit? Pasti gara-gara kehujanan kemarin, rasanya tubuhku saat ini benar-benar sangat lemas.
Ceklek
Aku menoleh saat mommy datang membawa nampan "apa kamu masih lemas sayang?"
Aku mengangguk "iya mom"
Kurasakan mommy memegang dahiku "syukurlah panasnya udah turun...kamu sakit pasti gara-gara kehujanan kemarin iyakan? Kamu dari mana saja sampai kehujanan?"
Aku terdiam, kenapa mommy tau? Padahal yang tau itu hanya nenek saja dan itu pun aku menyuruh nenek agar tidak memberitahu mommy dan dada "mommy tau dari mana?"
"Dari pakaianmu yang tergeletak basah di kamar mandi, jawab pertanyaan mommy"
"Aku habis bertemu dengan nini"
Ku lirik mommy menghela nafas sembari membawa mangkuk yang berisi bubur "Nini dan Nini saja terus"
Aku hanya terdiam saat mommy mengatakan itu aku menerima suapan yang mommy sodorkan padaku walaupun rasanya hambar tapi aku harus tetap memakannya apa lagi kalau mommy sudah dalam mode seperti ini mommy akan terkesan galak, dada saja takut pada mommy bahkan dada memberitahuku sebutan untuk mommy yaitu nenek galak.
Aku melihat jam seketika aku melototkan mataku saat jam sudah menunjukkan pukul 08:00 pagi?
Ya ampun aku telat datang sekolah apa lagi aku harus menjemput Jennie di rumahnya, aku melihat sekitar mencari ponselku, di mana ponselku?
"Mencari apa?"
Aku menatap mommy "mom ponsel Lisa di mana?"
"Ponselmu basah jadi dadamu menyimpannya di gundukan beras supaya kering"
Aku menghela nafas "mom Lisa telat berangkat sekolah dan Lisa belum menjemput Jennie"
Aku tersentak saat mommy menyimpan mangkok yang sudah kosong secara kasar di meja sampingku, tukan galaknya kumat "mommy sudah memberitahu gurumu kalau kamu sakit dan apa kamu bisa memikirkan kondisimu lebih dulu Lisa?"
Aku menundukkan kepalaku "hey ada apa sayang"
Aku mengangkat kepalaku saat dada baru saja datang "urus anakmu yang keras kepala"
Aku dan dada saling menatap saat mommy pergi dari kamar "ada apa princess?"
"Dada apa ponselku sudah kering? Aku ingin mengabari Jennie kalau aku tidak bisa menjemputnya"
"Sudah sepertinya nanti dada cek, apa kamu sudah sehat? Kenapa bisa sampai kehujanan? Apa soal Jennie?"tanya dada, aku pun mengangguk.
"Jennie sudah memiliki pacar dan kemarin Lisa tidak sengaja melihatnya berciuman"
Dada terkekeh mengusap pipiku "itulah resiko jatuh cinta kan dada sudah bilang dari awal untuk tidak jatuh cinta lebih dulu, kamu seperti mommymu keras kepala"
"Mau bagaimana lagi dad perasaan itu semakin di cegah malah semakin membesar"
Aku memeluk tubuh dada kenapa mataku mulai memanas saat mengingat kembali ciuman Jennie dan ka Arga.
******
Aku berjalan menuju kelasku sudah 2 hari aku tidak masuk sekolah syukurlah sekarang tubuhku sudah sehat dan membaik tidak seperti kemarin.
Aku tidak menjemput Jennie karna dada yang mengantarkanku dan selama dua hari ini aku tidak berkirim pesan dengan Jennie gara-gara ponselku yang sulit di nyalakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me✓
Teen Fiction[17+] Apa aku akan seperti kedua orang tuaku yang menyukai dan mencintai seorang perempuan? Kenapa kau membuatku jatuh cinta? Kalau pada akhirnya kau meninggalkanku untuk selamanya? ****** Note : GXG STORY! Yang ga suka jangan baca pleaseee!!! Sebel...