24

2.7K 263 31
                                    

"Apa semuanya sudah sayang?"

Aku mengangguk "sudah Bu, bolehkah sebelum ke rumah sakit kita pulang dulu? Aku ingin mengambil sesuatu"

"Baiklah ayo"

Aku dan Bu Oliv pun keluar dari minimarket setelah membeli beberapa buah-buahan untuk nenek yang tengah di rawat di rumah sakit akhir-akhir ini akibat penyakit nenek yang sering kambuh.

Kami mulai memasuki mobil, aku menatap Bu Oliv saat ia tidak menjalankan mobilnya "kenapa tidak menjalankan mobilnya Bu?"

Ku lihat Bu Oliv tersenyum sembari menaikkan alisnya ia mulai bergerak duduk di pangkuanku, seketika tubuhku menegang saat tiba-tiba Bu Oliv mengusap lembut area sekitar wajah hingga leherku yang membuat tubuhku meremang.

"Bu ini tempat umum"

Bu Oliv tersenyum sembari mengusap bibirku "memang kenapa hum? Lagian kita sedang berada di dalam mobil sayang"

"Tapi Bu...-"

"Nono sebentar dulu...kenapa kamu tidak mau menyentuh tubuhku? Apa kamu tidak tergoda dengan tubuhku?"

Aku menelan ludahku dengan susah payah saat Bu Oliv berkata dengan nada sensual "aku hanya ingin menjaga ibu dan mencoba mencintai ibu bukan untuk merusaknya"

Ku lihat mata Bu Oliv berkaca-kaca "aku benar-benar tidak salah mengejarmu berbulan-bulan hingga sekarang kamu jadi kekasihku Lisa ya walaupun kamu belum mencintaiku"

Aku mengusap air mata Bu Oliv yang mulai menetes, kenapa rasanya sesak sekali saat melihat Bu Oliv menangis seperti ini?

"Bu hatiku mulai menghangat bersamamu, perlakuanmu yang membuat aku sekarang benar-benar nyaman di dekatmu Bu"

"Apa kamu bisa berhenti memanggilku ibu?"

"Lalu aku harus memanggilmu apa? My wife?"godaku.

Ku lihat Bu Oliv tersenyum sembari mengigit bibirnya ia menundukkan wajahnya, aku pun mengangkat dagunya untuk menatapku ia "ibu kenapa pipinya merah?"

"Aaaaa i love you Lisaaaa"

Aku terkekeh saat Bu Olive mengatakan itu ia mencium seluruh wajahku "Bu sudah lebih baik kita pulang"

Bu Oliv mengangguk ia berpindah duduk ke kemudi dan mulai melajukan mobilnya menuju rumahku sedari tadi aku melirik Bu Oliv yang terus tersenyum.

Aku mengambil satu tangan Bu Oliv yang menganggur ku usap-usap punggung tangannya dengan lembut.

"Apa ibu bisa mengajarkan ku membawa mobil?"tanyaku.

"Tentu sayang aku bahkan bisa mengajarkan mu apapun termasuk gaya ranjang"

"Bu aku serius, aku ingin belajar membawa mobil agar aku bisa membawa ibu berkeliling"

Duk

Aku langsung memegang dahiku saat Bu Oliv mengerem mendadak "maaf sayang apa sakit?"

Kurasakan Bu Oliv mengusap dahiku dengan lembut sembari menciumnya "ibu kenapa berhenti mendadak? Itu sangat berbahaya Bu"

Aku mengerutkan dahiku saat Bu Oliv membawa tanganku mengarahkannya ke arah dada miliknya "apa kamu bisa merasakan jantungku yang berdegup kencang?"

"Iya Bu apa ibu memiliki riwayat jantung? Sebaiknya kita langsung rumah sakit saja Bu"

"Tidak Lisa, jantungku berdegup kencang saat kamu berhasil membawaku terbang tinggi"

Aku semakin di buat bingung dengan ucapan Bu Oliv "Bu aku tidak punya sayap untuk terbang tinggi bagaimana aku bisa membawa ibu terbang?"

About Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang