10

3K 255 17
                                    

Aku memeluk erat tubuh sahabatku yang sedang bermain ponsel sembari tiduran di ranjang miliknya.

Sekarang aku dan Jennie seperti lem yang terus menempel bahkan setiap hari kami selalu bersama di sekolah ataupun di luar sekolah hanya untuk menghabiskan waktu begitupun dengan perasaanku pada Jennie yang setiap harinya semakin membesar.

Aku dan Jennie sudah semakin dekat dari beberapa bulan lalu bahkan kami sering bercerita satu sama lain tanpa rasa malu dan canggung lagi, aku bersyukur karena Jennie tidak risih dengan perlakuanku padanya malahan dia sangat menyukainya.

Sejujurnya jantungku saat ini berdetak sangat kencang.

Aku sangat bahagia saat Jennie sudah mengetahui aku adalah sahabat kecilnya dulu pada saat ia tidak sengaja melihat foto kecil kami yang berada di kamarku.

"Lili menyingkirlah dulu"

Aku menggeleng "Nono Nini"

"Ck Lili aku ingin ke toilet"

Aku menghela nafas aku pun melepaskan pelukannya, ku lihat dia langsung berlari ke toilet mungkin sudah tidak tahan?

Dret~

Aku mengambil ponsel Jennie yang bergetar aku mengerutkan dahiku saat tertera nama ka Arga dengan lambang love, dengan rasa penasaran aku pun membuka notif dari ka Arga seketika hatiku sesak saat melihat room chat Jennie dan ka Arga yang saling memanggil nama dengan sebutan...sayang?

Bukankah Jennie dengan ka Arga jarang bertemu? Bahkan untuk saling menyapa saja aku jarang melihatnya beberapa bulan ini. Kenapa sekarang mereka saling memanggil dengan sebutan sayang? Apa mereka.....? Tidak-tidak, kalau mereka berpacaran pasti Jennie langsung bercerita padaku.

Ceklek

Aku melihat Jennie yang baru saja keluar dari toilet ia mematung menatapku yang sedang memegang ponselnya.

"Nini apa kamu dan ka Arga berpacaran?"

Ku lihat Jennie terdiam ia berjalan menghampiriku duduk di sampingku "ya-ya kami berpacaran"

Deg

"A-aku ingin bercerita padamu sejak saat ka Arga memintaku menjadi pacarnya tapi, ka Arga melarangku. Katanya tunggu sampai kenaikan kelas dia akan mengenalkanku pada semuanya dan kenaikan kelas itu tinggal satu bulan lagi"

Hatiku rasanya seperti di cubit.

"Lili maafin aku ya...aku ga cerita lebih dulu padamu tentang hubunganku dan ka Arga tapi kamu ga perlu khawatir, ka Arga orangnya baik dia ga bakal menyakitiku"

"Lili jangan diam terus, apa kamu ga suka aku pacaran sama ka Arga?"

Sejujurnya hatiku ingin sekali berteriak AKU TIDAK MENYUKAINYA JEN!

Aku tersenyum walaupun hatiku seperti di tusuk jarum "a-aku menyukainya"

"Maafkan aku Lili sudah menyembunyikan hubunganku dengan ka Arga darimu, bukan aku tidak percaya padamu sebagai sahabat tapi, ka Arga yang melarangnya"

"Berapa lama kamu berpacaran dengan ka Arga?"tanyaku menatap mata Nini dengan lekat.

"Dua bulan lalu maafkan aku Lili kami berpacaran Backstreet"

"O-oh begitu okelah selamat, aku pulang dulu ya tadi dada telfon suruh aku pulang" bohongku.

Aku mengambil ranselku dan beranjak dari ranjang berjalan ke arah pintu mengabaikan panggilan Jennie yang memanggil namaku berkali-kali.

Seketika langkahku terhenti saat melihat ka Arga, mama Amel dan Bu Oliv yang sedang duduk di ruang tamu menatapku.

"Lisa"

About Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang