32 [END]

4.1K 289 53
                                    

Saat ini kami bertiga aku, dada dan mommy tengah terduduk di ruang tamu menunggu mommy untuk menjelaskan semuanya kepadaku dan dada.

"Sampai kapan mommy akan terus terdiam?"tanyaku.

Ku lihat mommy hanya menunduk sembari terisak begitupun dengan dada yang sedari tadi mengusap air matanya yang terus keluar.

"Maafkan mommy Lisa dan untuk kamu Lyra maafkan aku telah berbohong tentang program bayi tabung Ara selama ini"

Deg

Aku dan dada menatap mommy tak percaya, kenapa mommy bisa-bisanya berbohong pada dada selama bertahun-tahun?

"Aku akan menceritakan semuanya....waktu itu, aku tidak sengaja bertemu dengan Rey dia memintaku untuk berbicara sesuatu hal yang penting di sebuah bar dan bodohnya aku mengiyakan ucapannya karna pada saat itu aku sedang kesal dengan kalian berdua yang selalu membuat keributan...."

"Aku masih ingat aku meminum beberapa alkohol sampai kepalaku pusing dan saat tiba-tiba aku membuka mataku aku sudah berada di dalam sebuah kamar yang di mana Rey tengah tertidur di sampingku dengan kami yang tanpa memakai sehelai benang pun. Aku benar-benar merasa bersalah padamu saat itu dan setelah beberapa Minggu setelah kejadian itu aku mulai terasa mual, pada akhirnya aku mencoba cek menggunakan testpack dan yah...aku positif..."

"Aku benar-benar frustasi saat itu aku bingung harus bagaimana sampai aku berniat untuk menggugurkannya, tetapi aku lebih dulu mengabari Rey kalau aku hamil anaknya dan dia bilang padaku agar merawat anaknya lebih dulu. Lagi-lagi aku mengiyakan ucapannya untuk merawatnya, sejujurnya aku tidak tega untuk mengugurkan darah dagingku...."

"Dan aku pun memberitahumu bahwa aku tengah mengandung dan berbohong tentang aku yang melakukan program bayi tabung....maafkan aku Lyra, kamu bisa menghukumku tapi jangan menceraikanku aku benar-benar tidak ingin cerai darimu" ucap mommy panjang lebar sembari terisak.

Ku lirik dada yang sudah terisak menunduk aku pun mengusap bahu dada yang bergetar, hatiku benar-benar sakit saat untuk yang pertama kalinya aku melihat dada terisak pilu saat mendengar penjelasan mommy.

Ku lihat mommy berjongkok di hadapan dada sembari memegang kedua tangan dada dengan terus terisak "maafkan aku Lyra ampuni aku, aku tau begitu banyak kesalahanku dulu padamu dengan begitu baiknya kamu memaafkan diriku yang sudah menghancurkan hatimu berkali-kali"

Ku lihat dada hanya terdiam sembari terisak, ya Tuhan kenapa begitu banyak ujian yang masuk ke dalam keluargaku? Sampai-sampai aku harus kehilangan adik kesayanganku.

"Ka mungkin aku akan menghukummu tapi tidak dengan menceraikanmu aku juga masih memikirkan anak-anak, aku akan menghukummu untuk berpisah ranjang dan rumah....jalanin lah hidupmu seperti dulu kamu memperjuangkan diriku dengan sungguh-sungguh dan untuk anak-anak biar aku yang mengurusnya" ucap dada.

Jadi dada dan mommy akan berpisah rumah? Tapi sampai kapan?

"Tapi kalau seandainya kakak terpancing kembali untuk melakukan kesalahan yang sama, aku benar-benar akan menceraikan kakak dan membawa anak-anak untuk pergi jauh dari kehidupanmu ka....forever"

Deg

Ku lihat mommy menggelengkan kepalanya dengan cepat dengan air mata yang terus menetes "aku tidak akan mengulanginya lagi aku akan berjuang kembali seperti dulu"

"Satu lagi ka, aku memang mencintaimu bahkan sangat amat mencintaimu melebihi diriku sendiri tapi sekarang, aku seperti lelah....mungkin yang aku butuhkan adalah istirahat dari seseorang yang membuatku terus tersakiti? Ah ntahlah...dan untuk yang terakhir..."

About Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang