4

3.5K 297 15
                                    

"Lisa"

Deg

Aku memberhentikan langkahku menaiki tangga saat mendengar suara mommy memanggilku, aku benar-benar takut sekarang kalau sampai mommy tau aku habis kecelakaan pasti mommy akan memarahiku yang tidak hati-hati membawa motor.

Dengan perlahan aku membalikan tubuhku dengan kedua tanganku yang langsung aku sembunyikan kebelakang, aku bisa melihat mommy yang sedang menatapku sembari membawa beberapa belanjaan.

"Apa kamu sudah membelikan mommy seafood?"

Aku mengangguk "sudah mom seafoodnya ada di meja dapur, Lisa ke kamar dulu ya"

Aku langsung bergegas ke kamar aku hanya takut mommy bertanya banyak hal bisa-bisa nanti mommy mengetahui luka yang berada di lenganku.

Aku merebahkan tubuhku di ranjang, kenapa aku terus memikirkan Jennie ya?

Kami tadi tidak sempat bertukar nomor ponsel gara-gara dia yang harus segera pulang setelah mengantarku karna mommy dia tiba-tiba saja menelponnya.

Aku menghela nafas panjang memejamkan mataku sebentar "Lisa"

Aku membuka mataku menoleh ke arah pintu melihat auntyku yang sedang menghampiriku sembari membawakan sesuatu.

"Nih brownies dari temen aunty yang di caffe dia bikinin ini buat kamu katanya"

Aku mengerutkan dahiku saat mendengar ucapan aunty, aku pun menerima kantong kresek yang aunty sodorkan, untuk apa Bu Oliv membuatkanku kue brownies?

"Tapi aunty Lisa ga terlalu suka yang manis-manis lebih suka yang pedas-pedas aunty"

"Terima aja dan makan, kasian temen aunty udah bikinin itu buat kamu dan keluarga kita"

Aku menghela nafas mengangguk seraya membuka kantong kresek yang di mana terdapat kue brownies dalam kotak persegi panjang yang di penuhi dengan keju dan juga susu.

"Eh lenganmu kenapa?"

"Aw aunty jangan di pegang"

"Itu kenapa bisa luka? Kamu habis ngapain sampai luka begitu?"

"Tapi janji ya aunty jangan bilang sama dada dan juga mommy"

Aunty mengangguk aku pun mulai menceritakan semuanya pada aunty tentang kecelakaan yang menimpaku tadi.

"Makanya bawa motor itu jangan ngebut-ngebut...sini aunty obatin lagi"

"Kan udah aunty"

"Pokonya aunty obatin lagi diem di sini aunty bawa obat merah sama perban"

Aku menghela nafas mengangguk saat Auntyku pergi keluar aku pun mulai melahap kue brownies yang Bu Oliv buat untukku ternyata lumayan enak juga.

Ada tujuan apa Bu Oliv sampai membuatku dan keluargaku kue brownies?

"Astaga Lisa"

Aku melihat dada datang menghampiriku dengan raut wajah khawatir aku menatap tajam Auntyku yang tersenyum pasti aunty memberitahunya pada dada.

"Kenapa bisa begini?"tanya dada khawatir.

"Aku tidak apa-apa dada jangan khawatir okey?"

Dada menghela nafas "bagaimana dada ga khawatir kalau lenganmu luka-luka seperti ini"

"Sini Lola biar kakak aja yang obatin"

Aunty Lola memberikan kotak P3K pada dada dengan telaten dada mengobati lukaku dengan perlahan aku tersenyum saat melihat wajah serius dada yang sedang mengobati lukaku.

About Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang