31

2.8K 255 22
                                    

Aku melangkahkan kakiku menuju apartment milik kekasihku, aku baru saja pulang kuliah dan nanti aku dan Bu Oliv akan pulang ke rumah untuk menjenguk mommy kembali yang baru saja melahirkan beberapa hari lalu. Seketika langkahku terhenti, tubuhku mematung saat melihat kekasihku yang tengah berciuman dengan...auntyku sendiri?

"Bu Oliv"

Ku lihat mereka berdua tersentak dan melepaskan ciumannya, Bu Oliv mendorong tubuh auntyku ia berjalan ke arahku dengan mata berkaca-kaca.

"Sa-sayang"

Air mataku dengan perlahan menetes rasanya hatiku benar-benar sesak ini pertama kalinya aku melihat kekasihku berciuman dengan auntyku sendiri. Aku melepaskan tangan Bu Oliv yang memegang lenganku setelah itu aku pergi meninggalkannya.

"Sayang hey dengarkan aku dulu"

Aku terus melangkah tanpa mendengarkan Bu Oliv yang ikut melangkah di sampingku yang terus berbicara padaku, saat ini hatiku benar-benar sesak.

"Sayang"

"CUKUP BU!"

Ku lihat ia tersentak saat aku berbicara dengan nada tinggi, ntahlah aku juga tidak tau kenapa aku bisa mengucapkan nada tinggi untuk yang pertama kali padanya.

Apa gara-gara aku terbawa emosi?

"Sudah cukup aku diam selama ini saat melihat ibu yang sering berpergian bersama dokter yang katanya saudara ibu bahkan aku melihat kalian sampai berpelukan dan sekarang aku melihat ibu berciuman dengan auntyku sendiri?"

"Lisa kamu salah paham sayang"

"Ibu bilang salah paham? Mataku tidak buta untuk melihat semuanya. Biarkan aku sendiri dulu"

Setelah mengucapkan itu aku meninggalkan Bu Oliv yang terdiam, hatiku benar-benar panas dan sesak secara bersamaan. Kenapa kekasihku tega melakukan hal tersebut?

Aku melajukan motorku untuk pulang mungkin aku bisa menenangkan diri di dalam kamarku yang beberapa hari ini aku tidak tiduri gara-gara aku yang keseringan menginap di apartemen Bu Oliv.

Setelah sampai aku memarkirkan motorku di halaman rumah seketika aku mengerutkan dahiku saat melihat seorang pria yang ku kenal tengah menggendong Ara yang tengah menangis dengan mommy yang sudah menangis sembari mencoba memberhentikan pria tersebut.

Ku lihat dada dan Lio hanya terdiam di ambang pintu melihat kejadian tersebut, kenapa dada hanya diam?

Aku pun turun dari motorku untuk menghampirinya.

"Apa-apaan om Rey bawa Ara?"

Ku lihat om Rey menatapku dengan lekat "kamu Lisa? Wah kamu sudah besar sekali ya"

"Om turunkan Ara"

Ku lihat mommy yang sudah menangis terisak sedangkan om Rey yang hanya tersenyum "maaf Lisa om harus membawa Ara pergi karna Ara anak kandung om"

Deg

"Ma-maksud om?"

"Ara anak kandung om dan juga Misel dulu kami tidak sengaja berhubungan intim"

Deg

Aku menatap mommy tak percaya, kenapa mommy begitu tega selingkuh dari dada? Aku benar-benar tidak percaya mommy akan melakukan hal menjijikkan tersebut.

Aku melepaskan tanganku dari lengan om Rey membiarkan ia tetap menggendong Ara, ku lihat Ara yang tengah menangis meminta aku untuk menggendongnya.

"Kakak hiks"

Aku harus bagaimana? Aku benar-benar tidak tega saat melihat adikku yang menangis terisak sembari merentangkan kedua tangannya kepadaku.

Ku lihat kembali dada yang tengah terdiam dengan air mata yang terus menetes sembari mengusap kepala Lio yang hanya terdiam menatap ke arah kami.

About Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang