Sekarang aku sedang berada di rumah Jennie atau lebih tepatnya aku sedang berada di kamar milik sahabatku untuk mengerjakan tugas kelompok bersama, ini pertama kalinya aku masuk ke dalam kamar Jennie biasanya kalau aku mampir Jennie selalu membawaku ke dekat kolam renang atau ke taman belakang rumah miliknya.
Dari awal masuk aku di buat terpukau dengan isi kamar Jennie yang benar-benar terlihat sangat rapih seluruh kamarnya berwarna pink dengan terpajang beberapa foto idol KPop berbeda dengan kamarku yang seperti kapal pecah.
Sudah hampir 1 jam aku berada di kamar milik sahabatku sedari tadi aku memperhatikan Jennie yang sedang bermain ponsel sesekali dia tertawa dan tersenyum, apa Jennie sedang berkirim pesan dengan seseorang?
"Jen kalau kamu bermain ponsel terus kapan tugasnya akan selesai?"
Jennie menatapku "maafkan aku Lisa aku terlalu asik berkirim pesan"
Aku mengangguk Jennie menyimpan ponselnya dia mulai menulis kembali begitupun denganku sesekali aku melirik wajah Jennie yang sedang fokus menulis dengan posisi telungkup apa lagi jarak kita sangat dekat dan saling berhadapan.
Jennie benar-benar cantik saat sedang fokus seperti ini pasti pria yang mendapatkan Jennie kelak akan beruntung memiliki wanita secantik Jennie, tapi kalau aku yang berhasil mendapatkan Jennie aku benar-benar akan menangis bahagia.
Tapi itu sepertinya hanya mimpiku yang tidak akan terwujud.
"Lisa"
"Kenapa?"
"Apa kamu dari tadi memperhatikanku?"
Aku langsung menggeleng "tidak Jen aku memperhatikan cara kamu menulis karna tulisanmu sangat bagus berbeda denganku seperti ceker ayam"
Jennie tertawa pelan "tulisanmu lebih bagus dariku Lisa"
"Lebih bagus dan cantik tulisanmu Jen seperti orangnya"
Jennie menaikkan alisnya sebelah "maksudmu?"
"Ti-tidak ada"
Ceklek
Aku langsung menoleh ke arah pintu saat mama Amel datang sembari membawa nampan yang berisikan cemilan dan jus strawberry "ni mama bawain cemilan biar kalian semangat ngerjain tugasnya"
Aku tersenyum "makasih ya Tante"
Mama Amel tersenyum mengangguk menatapku sembari mengelus rambutku "panggil mama aja sama kaya Jennie ya"
Aku tersenyum lebar dan langsung mengangguk "mama berasa punya dua anak"
Aku terkekeh saat mama Amel mengatakan itu aku kira mama Amel sudah menikah lagi tapi ternyata ia masih sendiri, padahal mama Amel masih sangat cantik kenapa tidak menikah saja ya?
Sudah hampir 3 jam aku dan Jennie baru saja menyelesaikan tugas kelompok kami "Lisa apa kamu sudah selesai?"
Aku mengangguk "sudah Jen"
"Kita ke taman belakang bagaimana? Cari angin segar"
"Boleh saja ayo"
"Tunggu aku ke toilet sebentar aku kebelet pipis" aku mangangguk.
Aku duduk di pinggir ranjang milik Jennie sembari menunggu dia membuang air kecil sampai di mana mataku melihat sebuah bingkai foto Jennie pada saat kecil yang sedang di gendong oleh mama Amel.
Aku tersenyum mengusap bingkai foto tersebut Jennie benar-benar menggemaskan waktu kecil.
"AAAAAA MAMAAAA"
Aku tersentak saat Jennie berteriak aku langsung menghampiri pintu toilet "ada apa Jen?"
"Lisa ada kecoa tolong"
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me✓
Teen Fiction[17+] Apa aku akan seperti kedua orang tuaku yang menyukai dan mencintai seorang perempuan? Kenapa kau membuatku jatuh cinta? Kalau pada akhirnya kau meninggalkanku untuk selamanya? ****** Note : GXG STORY! Yang ga suka jangan baca pleaseee!!! Sebel...