Part terakhir yang aku up di sini ya, setelah ini bisa lanjut ke KaryaKarsa, mulai tiga rebu doang kok perdua bab.
🎥🎥
"Ini baru mau berangkat, Kak!"
Galang melotot mendengar jawaban Kinara.
Anak ini, nekat mau ketemu Arash?
"Oke, sampai ketemu di parkiran." Nampak Arash melambaikan tangan dari layar ponsel. "Udah, tutup dulu teleponnya."
"Kakak tutup duluan."
"Kamu aja."
"Nggak. Kakak kan yang nelpon."
"Gapapa, kamu aja."
"Kakak-"
Tut!
Galang merebut ponsel Kinara dan mematikan sambungan telepon. "Kelamaan! Ganjen amat!"
"Apaan sih, Lang. Masih pagi udah ngerusak kebahagiaan orang aja!" bentak Kinara.
"Sama aku, kasar bener. Giliran sama orang lain aja, lemah lembut!" Galang protes.
"Ya gimana mau lembut kalo kelakuan lo, kek lelembut gini!"
Kinara memutuskan untuk menyudahi pertengkaran dan masuk ke mobil.
"Jalan, Pak!" perintah Kinara pada Pak Said.
Tapi Galang datang memberi perintah berbeda. "Jangan! Kamu ikut aku, Flo."
"Nggak mau!" Kinara bersikeras dengan pendiriannya. "Ayo Pak, jalan. Bang Joel udah nungguin."
Galang tersenyum sinis. "Yang nunggu bukan Bang Joel, kali!" Sebelah tangannya menahan pintu agar tak tertutup.
"Lang, mulai lagi deh!"
"Nurut aja kenapa sih, Flo?"
Pak Said bergantian menatap Galang dan Kinara. Mana yang harus diturutin sih, ini.
"Masih lama berantemnya? Bapak tinggal ngopi dulu ya."
.
.
"Mal, Kinara ikut kita sekalian," ujar Galang setelah gadis itu mengalah, terpaksa menuruti perintahnya.
Malya menatap tak suka. "Yaudah, depan lo!" ujarnya sedikit membentak.
"Gue aja yang di depan." Galang membuka pintu mobil bagian belakang. "Masuk, Flo!"
Setelahnya gantian pintu depan sebelah sopir ia buka, lalu masuk begitu saja meninggalkan Malya yang masih menunggu.
"Lho, lho, gue nggak dibukain pintu nih?" Malya menghentak-hentakkan kaki. Ketika sadar tak ada yang peduli kecuali semut merah yang berbaris di dinding, ia masuk sendiri ke dalam mobil sambil menggerutu tak jelas.
🎥🎥🎥
"Tiket pesawat ke Solo udah gue email, Lang," ucap Bang Joel tanpa menoleh. Duduk manis di sebelah sopir dalam perjalanan pulang usai syuting, Bang Joel masih tetap sibuk dengan gadgetnya. Membalas pesan penawaran kerjasama dari beberapa agency.
"Mobil sewa di Solo juga udah siap, kamar hotel, tinggal tiket balik lo yang belum. Nyusul ya."
"Sip!" jawab Galang singkat lalu mengecek email masuk dari Bang Joel.
"Mau pergi?" tanya Kinara yang diam-diam menyimak pembicaraan mereka sambil pura-pura membaca buku.
"Iya, jangan kangen ya!"
"Dih! Seneng malah, kamu pergi aku bisa liburan."
"Liburannya di Solo, soalnya kamu ikut."
Hah? Kinara spontan menutup buku yang dibacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan Adik Suamiku
RomantikDIJODOHKAN DENGAN ADIK SUAMIKU "Nadia, Arman, bagaimana kalau kalian menikah?" pinta ibu mertuaku penuh harap, tepat di hari masa iddahku usai. Menikah dengan Arman? Adik suamiku yang dingin itu? Bahkan setelah empat tahun kami hidup seatap di...