chapter 15

157 16 0
                                    

Sudah hampir 2 hari vanya di rawat di rumah sakit. Hari ini vanya di perbolehkan untuk pulang. Zac dan vanya berjalan beriringan melewati koridor rumah sakit. Semua mata tertuju kepada mereka berdua, mereka juga di kawal oleh beberapa orang berpakaian serba hitam yang membuat mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung rumah sakit.

"Baby, apa kau ingin pergi mampir?" Ujur zac yang hanya mendapatkan gelengan kecil dari vanya.

"Baiklah"

Mereka berjalan keluar dari rumah sakit, di luar sudah ada mobil dengan pintu yang sudah terbuka untuk mereka berdua. Vanya dan zac masuk ke dalam mobil tersebut. Tak lama mobil tersebut melaju dengan sedang meninggalkan pekarangan rumah sakit.

Drtt

Tiba tiba ponsel zac bergetar, menandakan seseorang sedang menelfonnya. Zac mengeluarkan ponselnya lalu mengangkat tombol hijau di layar itu.

Halo tuan..

Hm, ada perlu apa??

Begini tuan.. nyonya besar menyuruh tuan untuk pulang ke Indonesia.. ada sesuatu yang ingin nyonya besar sampaikan.. saya harap tuan bisa pulang untuk menemui nyonya besar..

Huh.. baiklah saya akan pulang ke sana.. katakan kepada nyonya besarmu saya akan pulang secepatnya.

Baik tuan..

Tutt.

Zac mematikan telfonnya secara sepihak. Lalu memasukkan lagi ponselnya ke dalam saku celananya.

"Ke bandara sekarang!" Tegas zac.

"Baik tuan"

Supir tersebut mempercepat kecepatan mobilnya agar cepat sampai ke tujuan. Butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke bandara. Dan akhirnya sampai.

Sesampainya di sama zac dan vanya keluar dari mobil lalu masuk ke dalam pesawat pribadi milik zac. Setelah mereka masuk kedalam pesawat dan beberapa orang memasukkan koper milik zac dan vanya ke dalam pesawat tersebut. Pesawat tersebut mulai lepas landas, Terbang ke udara.

***

Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya mereka sampai di Indonesia. Setelah keluar dari pesawat mereka masuk ke dalam salah satu mobil yang sudah ada mobil yang siap mengantar mereka.

Singkatnya mereka sudah samapi di kediaman keluarga Aldebaran. Mereka berdua keluar dari mobil. Tapi sebelumnya vanya menghentikan langkah zac.

Zac mengerutkan keningnya "kenapa??" Tanya zac.

"Ee anu zac.. aku ingin pergi keluar.. aku merindukan suasana di sini.. tapi aku ingin pergi sendiri"

"Lebih baik kamu istirahat dulu baby.."

"Aku sudah cukup istirahat zac.. ku mohon.."

"Huh baiklah.. tapi kamu hati hari ya.. telfon aku jika terjadi apa-apa okey?"

"Okey"

Setelah mengatakan itu zac pergi meninggalkan vanya yang masih berdiri di luar. Setelah memastikan zac sudah benar-benar masuk vanya berlari keluar dari pekarangan rumah zac.

Setelah berhasil keluar melewati gerbang.. vanya melambaikan tangannya untuk menghentikan taxi. Tak lama sebuah taxi berhenti di depan nya. Dengan cepat vanya masuk kedalam.

"Pak ke taman kota ya pak"

"Baik non"

Taxi itu melaju sedang menuju ke taman kota. Sesekali vanya melihat ke arah luar jendela. Yang menampilkan kendaraan yang melintas.

LAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang