chapter 30.

49 6 0
                                    

terdengar suara langkah kaki orang berlari. tak lama seorang cowok berhenti di depan vanya dan shaka yang hendak pergi ke parkiran sekolah.

"van nanti jadi ke rumah??" tanya farel yang masih ngos-ngosan.

vanya menatap shaka, shaka mengangguk mengiyakan "iya nanti".

"ya udah aku jemput yaa"

"ga usah, gue sama shaka aja" sarkas vanya.

"tap-".

"udah nanti gue yang anterin vanya. lo ga usah khawatir, gue ga ngelarang vanya buat ketemu sama mamah lo" ujur shaka lalu pergi dengan menggandeng tangan vanya.

"yekk lo cemburu ya, hah apaan sih shak gitu aja cemburu".

"ya cemburu lah sayang, cowok mana yang ga cemburu? ceweknya di deketin sama cowok lain, mantannya lagi" ketus shaka yang sedang memakaikan helm untuk vanya.

"dih ga usah ketus kayak gitu juga kali shakk".

"biarin".

"huh, ya udah ayok jalan. tapi mampir beli martabak ya".

"buat apa? untuk siapa?" tanya shaka yang mulai melajukan motornya.

"buat mamahnya farel. masa iya ke sama ga bawa apa apa?" ujur vanya.

"kata siapa ga bawa apa apa? kamu kan bawa aku" ujur shaka lalu tertawa.

"ohh gitu?? ya udah nanti kamu buat mamahnya farel aja. nanti biar gue sama si moon nyari cogan di kompleks".

"ihss ayangg, kok gitu sihh. ngak jadi lah kalo gitu. ya udahh iya beli martabak".

"ga usah. kamu buat mamahnya farel aja. lagian mamahnya farel cantik beuttt kok".

"dih pasti cantikan kamu dong sayang".

"ohh jadii mamah lola ga cantik?? mommy gue juga ga cantik?? ah udah lah gue turun sini aja!! sebel gue sama lo".

"eh ayangg, ga gitu maksud shaka. kalian sama sama cantik kok. beneran dehh. kan semua cewek cantik".

"ohh jadii mantan lo juga cantikk?? udahlah gue turun di sini aja" sentak vanya yang memaksa shaka berhenti.

vanya melepaskan helm nya lalu gurun dari motor dan berjalan cepat meninggalkan shaka. shaka dengan buru buru melepaskan helmnya dan berlari mengejar vanya.

"sayanggg, ga gitu maksud aku. aku ga punya mantan yaa. ini kali pertama aku pacaran" rengek shaka yang mengekor vanya dari belakang.

"bodo amat".

"sayangg, jangan marah dong. nangi tambah jelek lohh".

vanya berhenti lalu berbalik menatap tajam shaka "OOO JADII SELAMA INI AKU GA CANTIKK HAHH! TEGA YAHH KAMU!" sentak vanya.

shaka berhenti seketika dan menutup telinganya karena nada suara vanya yang sangat keras.

"ih say-".

"apa sayang sayang. udah ah gue mau ke rumah farel sendiri!!"

"eh eh jangan dong. nanti kalo kamu di godain sama farel gimana? terus kalo farel minta balikan trrus nanti kamu terima gimana??" rengek shaka.

"hih. bacot! ya kalo dia minta balikan tinggal balik aja apa susahnya sih" ketus vanya

"tuh kann. kamu mau sama dia?? ih nanti aku minta sama mamah papah biar kita di nikahin. biar kamu ga sama cowok lain. biar kita bisa satu atap satu ranjang".

pukk

vanya memukul kepala shaka dengan geram "apaan sih ga usah lebay. balik yang gue maksud balik ke rumahh. bukan balik sama farel. lo jadi cowok yolol banget sih!".

LAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang