chapter 02

560 31 1
                                    

Typo tandai aja

Happy reading

Sebuah mobil putih melaju dengan kecepatan sedang, menyusuri jalan. Seorang gadis yang mengemudikan mobilnya itu memarkirkan mobilnya, dan berjalan memasuki sebuah restoran ternama. Mungkin untuk menemui seseorang? Mungkin.

Sesampainya di dalam gadis itu mendudukkan bokongnya di kursi. Lalu menatap orang yang berada di depannya.

"Terus terang aja lo mau apa" ujur gadis itu.

"Gue pengen lo jadi pacar gue lagi" ujur lawan bicaranya.

"what?? Maksud lo, lo mau kita balikan??" Tanya gadis itu dengan menaikan salah satu alisnya.

"Yap!. Gue mau kita balikan"

"Ck. Gue ngak bisa"

"Why? Do you have a boyfriend already?" Lelaki di depan gadis itu terlihat menahan emosi.

"Bukan. Aku belum memiliki pacar" gadis itu terkekeh kecil.

"Terus?"

"Ya.. gue males aja"

Lelaki itu mengerutkan dahinya "males? Males kenapa? Emang apa hubungannya??"

"Ya ada lah!"

"Lo masih marah ya sama gue? Gara gara gue dulu lebih mentingin kailie ketimbang lo??"

"No. Gue emang masih marah sama elo. Tapi kailie kan sepupu elo. Dia baik sama gue. Dan dia juga kan dulu.. sahabat gue" ujur gadis itu dengan diakhiri suara lirih di akhir dialognya.

Lelaki itu menangkup kedua pipi gadis itu "anya.. gue tau lo masih sayang sama kailie. Begitupun sebaliknya" lelaki itu beralih mengusap kedua pundak gadis itu.

"Lo tau dari mana kalo kailie sayang sama gue??. Kailie itu benci banget sama gue el" gadis itu menatap lawan bicara dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Vanya. Yap. Gadis yang sedang berbicara dengan lelaki yang mengajaknya kembali berpacaran itu adalah vanya. Lelaki yang sedang menjadi lawan bicara atau yang di ketahui berstatus sebagai mantan pacar Vanya itu bernama elzino.

"Lo tau ngak nya? Kalo tiap hari tu kailie ke rumah gue. Nanya nanya tentang lo. Mulai dari keadaan lo gimana? Ada yang jahat ngak sama lo. Bahkan gue ngak sekali dua kali mergokin dia nangis sambil meluk foto elo nya. Dia hancur tanpa lo nya" jelas elzino itu.

"Ngak mungkin el. Gue tu tahu banget kalo kai benci banget sama gue"

"Kata siapa gue benci sama lo!" Sela seorang gadis yang tiba-tiba muncul dan duduk di samping vanya.

Vanya menoleh ke samping dan mendapati kailie yang sedang tersenyum hangat kepadanya.

"K-kai"

"Iya ini gue. Kailie."

"Kok bisa di sini" heran vanya.

"Ya bisa lah. Tadi gue kesini sama anak haram" ujur  kai sembari melirik ke arah alzino.

"Anj-"

"Heh heh!! Mau ngomong apa lo!". Vanya menatap alzino dengan tatapan tajam. Elzino yang tadinya akan mengatakan nama binatang itu seketika nyalinya menciut saat melihat tatapan mata vanya yang tajam.

"E-eh ngak ko ngak ngomong apa apa" elzino menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Kailie menggenggam kedua tangan vanya dan menatap vanya dalam dalam "nya.. kembali jadi sahabat gue ya. Lupain kalo dulu kita pernah musuhan. Gue sayang sama lo nya. Gue hancur tanpa elo. Maafin gue.. dulu gue ngak percaya sama lo. Dulu gue selalu jahatin lo ya van. Maafin gue.. gue tahu gue salah tapi gue mohon maafin gue. Kalo lo ngak mau jadi sahabat gue lagi ngak papa kok nya. Gue tahu perasaan lo. Lo pasti masih marah sama gu-"

LAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang