Di malam hari terdapat sepasang suami-istri paruh baya, dan juga putranya mendatangi sebuah rumah besar. Tak lama putra dari pasangan utu mengetuk pintu dengan tidak santainya.
TOK TOK TOK
tak lama penghuni rumah itu keluar membuka pintu.
"Iya sia- eh zeyne masuk dulu gih"
"Farel mana tan?" Ujur zeyne.
"Oh farel, dia ada camping. Jadi dia ga di rumah. Ya udah masuk yuk. Ga enak di lihatin tetangga" ujur veve.
Zayne melotot mendengar ucapan veve. Tidak! Ini tidak boleh! Nanti mereka bareng teruss.
"Mahh"
"Masuk dulu gih zeyne" ujur emely.
Mereka masuk dan duduk di ruang tamu. Veve pergi ke dapur untuk membuat minuman dan membawa beberapa cemilan untuk mereka.
"Em kalian kapan ke sininya? Kok ga ngabarin kalo mau kesini?" Tanya veve.
"Haha iya ve, kita ke sini aja dadakan kok. Belum sempet ngerencanain mau kesini. Eh tadi zayne tiba-tiba minta buat kesini. Ke sininya dadakan, tanpa perencanaan. Jadi ga sempet ngabarin kamu ve" ujur emely.
"Oalah, gitu.. terus kamu rencananya disini berapa lama?"
"Kayaknya ga pulang deh ve, zeyne minta pindah di sini soalnya"
"Oalah gitu.. ya udah daftarin satu sekolahan aja sama farel"
"Iya rencananya gitu"
"Eh ve kita numpang tinggal di sini 1 hari boleh?" Ujur emely.
"Oalah boleh dong"
"Hehe maaf ngerepotin.."
"Ah, ngak sama sekali kok. Malah aku seneng" ujur veve.
***
"Dek!"
"Iya apa bang?"
"Heh mau ngapain lo?" Ujur avin.
"Cari kayu bakar lah bang" ujur vanya.
"Heh. Ngak ngak! Sok sokan mau nyari kayu bakar. Tuh kaki lo, jalan aja pincang pincang. Udah lo istirahat, ga usah nyari kayu bakar. Nanti kalo lo kenapa napa kita kena semprot mommy sama daddy. Di kiranya ga ngejagain lo. Nyuruh nyuruh lo" ujur avin.
"Iya tuh nyaa. Mending lo istirahat aja, ga usah nyari kayu bakar" ujur naga.
"Hmm"
"Ya udah beberapa orang ikut gue nyari kayu bakar" ujur avin.
"Yok"
"Eh bentar! Farel mana??" Tanha vanya.
"Oh farel, noh di tenda. Lagi ngambil senter" ujur elzino.
"Oh okey. Makasih"
Vanya berjalan menuju ke arah tenda farel. Tapi baru saja selangkah ia melangkah, tapi langkahnya terhenti karena tangannya di cekal.
"Mau kemana?" Tanya avin.
"Ke tendanya farel" ujur vanya polos.
"Heh lo yaa di bilangin ngeyel. Udah duduk anteng aja di sini. Nanti juga farel kesini" ujur avin sedikit tidak santai.
Vanya menghela nafasnya kasar dan memutar bola matanya"iya iyaa bawel banget sih. Udah sonoo"
"Dih ngusir lo"
"Ck. Ngak gitu bang. Baperan bangett!. Maksud aku ya udah sono pergi nyari kayu, kalo lo ngomel terus kayak gini. Kapan nyari kayunya?"
"Iya iyaaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVANYA
SonstigesLavanya Sandra Mahardhika seorang gadis SMA yang menyamar menjadi seorang gadis cupu dan miskin. Hanya untuk mendapatkan teman yang menerima apa adanya. Tidak memandang harta. Mustahil? Jangan bilang mustahil jika kita belum mencobanya. Aku tambahin...