chapter 27.

50 5 0
                                    

Hallo everyone! Jangan lupa vote n komen ya beb. Jangan lupa juga follow akun authornya okeyy.

«...»

Sedari tadi ponsel vanya terus saja berbunyi, sudah ter tebak. Banyak notif yang masuk di ponsel vanya. Namun vanya tetap sama menghiraukan notif tersebut.

"Kenapa ngak di bales aja? Emang dari siapa sih?" Tanya shaka yang masih fokus menyetir.

"Bukan siapa siapa. Udah ga usah di hiraukan. Gak penting".

"Kenapa? Dari siapa?"

"Udah di bilang ga penting ya ga penting!" Shaka tersentak saat vanya berkata dengan nada tinggi.

"Y-ya maaf".

Vanya memalingkan wajahnya menatap ke luar jendela, memandangi kendaraan dan pemandangan di setiap laju mobil itu.

"Em van"

"Apa!"

"Santai dong! Jangan nyolot".

Vanya berdecak lalu menatap shaka dengan tatapan jengah "apa?"

"Nanti lo sibuk ga?"

Vanya nampak berfikir. "Ngak sih, tapi nanti temen temen gue sama Abang gue main kerumah. Sans udah kebiasaan setiap pulang sekolah. Kenapa emangnya?" .

"Oo gitu. Banyak ga?" Tanya shaka.

"Lumayan"."kenapa sih emangnya?".

"Ngak sih, cuma mau ngajak keluar aja. Bisa ga?"

"Em bisa bisa aja. Tapi nanti lo yang ijinin gue ya, gue males ijin sama daddy gue".

Shaka mengangguk antusias lalu tersenyum memamerkan deretan gigi rapi nya.

"Siap tuan putri".

"Emang mau ke mana?".

"Ya keluar, jalan jalan. Lagian kan gue ga tau tempat ini, jadi sekalian kasih tau tempat tempat di sini".

"Oh, kenapa harus gue?"

"Ya.. kan gue cuma kenal sama lo?"

"Oh"

Tak lama mobil sport hitam milik shaka berhenti di pekarangan rumah vanya. Vanya keluar dari mobil di ikuti oleh shaka.

"Lo mau masuk dulu?"

"Em kayaknya ngak deh van. Gue tadi di pesen sama mamah gue, katanya di suruh beberapa perlengkapan".

"Oh gitu.. mau gue bantu ga?"

"Ngak usah, nanti lo kecapekan, trs sakit. Kalo lo sakit gue yang repot"

"Kok bisa lo yang repot?"

"Iya kan ga bisa ketemu sama lo"

"Ga usah gombal babi".

"Ish siapa juga yang gombal"

LAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang