Haloo haloo ketemu lagi beb. Sebelumnya jangan lupa vote, komen, n share ke temen-temen kalian ya gess!!
«...»
Di sebuah kamar bernuansa putih, terdapat seorang cowok yang sedang berbaring. Kedua kelompok matanya mulai bergerak membuka.
"Eughh" terdengar suara erangan dari cowok yang tengah berbaring. Perlahan ia mengubah posisinya menjadi duduk di pinggir kasur.
"Di mana nih?" Monongnya.
Ceklekk
Suara pintu terbuka, seorang gadis masuk dengan nampan yang ada di tangannya.
"Udah bangun??" Tanya gadis itu lalu ikut duduk di samping cowok itu. Tapi gadis itu memberi jarak di antara mereka. Tak lupa menaruh nampan yang berisikan makan dan susu itu di atas nakas.
"Em iya. Ini di mana?"
"Kamar tamu. Itu di makan. Gue mau berangkat sekolah, kalo lo masih ngerasa ga enak badan lo bisa istirahat dulu. Nanti gue telpon mamah lo. Buat ngasih tau mamah lo kalo lo ada di sini".
Vanya beranjak dari duduknya saat akan melangkahkan kakinya. Tiba tiba tubuhnya di peluk erat oleh seseorang. "Van.. plis kasih aku satu kesempatan.. plis".
"Lepasin gue! Gue mau berangkat sekolah! Abang gue udah nungguin gue! Mending lo makan. Abis itu mandi. Gue udah siapin baju. Tenang aja itu baju lo yang masih guee simpan. Lepasin!".
"Plis hikss.. kasih aku satu kesempatan.. aku ga bakal kayak gitu lagi yang.."
"Rel. Udah lepasin! Gue udah di tungguin sama abang gue!".
"Van..".
"Lo lepasin.. atau guee ga mau ketemu lo lagi!".
Dengan gelagapan farel melepaskan pelukannya lalu menunduk di hadapannya vanya sembari memainkan jemarinya.
"Maaf.."
"Janji ga ngulangin lagi.. plis kasih aku satu kesempatan buat memperbaiki semuanya.."
"Ck".
Vanya berdecak lalu meninggalkan farel yang masih diam di tempat. Tak ingin berlama lama bersama farel. Entahlah rasanya ia ingin sekali memaafkannya lalu memeluknya.. tapi rasa kecewa itu menghalanginya.
'maaf..' batin vanya sebelum benar benar menutup pintu kamar itu.
"Lama banget. Ngapain aja sih! Tinggal nganter makanan doang kok lama banget. Lo di apain sama si bangsat itu?" Avin menyilangkan tangannya di dadanya.
"Ck. Iya tadi ada yang ketinggalan di kamar. Ya udah gue ke kamar dulu ambil barang itu. Lagian lo ngapain sih natap gue kayak gitu. Gue ga di apa apain sama dia".
"Ck. Ketara banget padahal kalo lo bohong. Gue cepuin daddy tau rasa lo".
"Apaan sih bang! Gue ga di apa apain sama dia. Udah deh ga usah sotoy lo. Udah ayok berangkat".
Avin menggeleng sambil terkekeh. "Iya iya. Masuk".
"Y"
"Sok dingin lo".
"Hah apa? Gue sok dingin? Gue? Sok dingin? Trs gue tanya sama lo. Lo di samping gue kedinginan ga?".
"Ya enggak sih. Tapi kan ga gitu juga konsepnya adekku sayang".
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVANYA
AcakLavanya Sandra Mahardhika seorang gadis SMA yang menyamar menjadi seorang gadis cupu dan miskin. Hanya untuk mendapatkan teman yang menerima apa adanya. Tidak memandang harta. Mustahil? Jangan bilang mustahil jika kita belum mencobanya. Aku tambahin...