Haloo halooo. Jangan lupa vote n komen ya gess!!. Hargai authornya, tapi mon maap yee kalo ga nyambung 🗿🙏.
«...»
"bang gue mau ke toilet bentar".
"Mau di anter??" Ujur avin.
"Ck. Ga usah. Lagian sebentar doang kok. Lagian lo tuh cowok. Ga mungkin bisa masuk" pungkas vanya.
"Iya deh. Kita tunggu di parkiran ya. Jangan lama lama" ujur avin.
"Iya iyaa, bentar doang".
Vanya pergi berjalan menuju toilet perempuan. Di sepanjang jalan vanya merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya. Tetapi saat vanya menoleh tidak ada apa apa di sana.
Vanya masuk ke dalam kamar mandi lalu masuk ke dalam salah satu bilik. selesai membuang air kecil vanya keluar dari bilik itu lalu berjalan ke depan kaca besar yang ada di kamar mandi.
Brakk!.
Suara gebrakan pintu itu berhasil membuat vanya melonjak kaget. Vanya menetralkan nafasnya lalu berbalik untuk melihat siapa yang tadi mengebrak pintu itu.
"Siapa sih anjing!".
"Gue, kenapa?" Ucap syifa yang ternyata sedari tadi ia di bilik, syifa sudah berdiri di sana.
Vanya mendekapkan tangannya di dada lalu berjalan maju. "Oh kenapa? Apa gue ada urusan sama lo?".
"Ada!".
"Ada?? Ouh apa itu??" Tanya vanya berlagak sok imut persis seperti yang biasa syifa lakukan di depan orang orang.
"Ck. Ga usah sok im-"
"Apa sok imut?? Bukannya itu yang biasanya lo lakuin kan??" Sarkas vanya.
"Bacot".
"Ada urusan apa sih".
"Oke. Gue malu lo jauhin farel. Dia harus jadi milik gue. Jangan deket deket sama farel. Lo.. ga ada hak buat Deket deket farel".
"Ck. Ga ada hak? Lagian gue mau deket siapa aja utu urusan gue lah anjing. Lo ngapa jadi ngatur ngatur gue? Lo mau farel? Ambil aja noh kalo dia masih mau sama lo.udah minggir gue mau keluar". Vanya berjalan akan keluar tapi tiba-tiba Syifa menjambak rambut vanya hingga kepala mendongak.
"Ishh.. ah. Sakit bangsad! Lepasin ga lo!!"
Syifa terkekeh membawa vanya ke depan kaca lalu membenturkan kepala vanya ke kaca itu hingga pecah.
"ANJING LO!!" teriak vanya.
Vanya menendang perut syifa, membuat Syifa melepaskan jambakannya dan jatuh tersungkur.
Vanya memegangi keningnya yang terasa perih, saat melihat tangan ada darah segar yang keluar dari luka vanya. Vanya mendesah ketika memegang kembali lukanya.
"Awas ya lo! Gue bakal buat perhitungan sama lo!! Lihat aja nanti!" Ancam syifa.
"Oh".
Vanya keluar dari toilet, berjalan menyusuri koridor untuk menuju parkiran. Sebelum keluar dari bangunan besar itu. Tiba tiba tangan vanya di tarik lalu seseorang tiba tiba memeluknya dengan erat.
"Apaan sih anjing. Lepasin cokk! Siapa sih lo!" Vanya meronta kala tubuh besar memeluknya dengan erat sebari menangis sesenggukan di pelukannya.
"Hiks.."
"Lepasin bangsad!"
"Van. Aku mohon jangan tinggalin aku. Aku janji ga bakal ngulangin lagi. Plis van maafin aku. Aku ga mau kehilangan kamu van.. aku tau aku salah tapi plis kasih aku satu kesempatan buat memperbaiki semuanya van. Aku janji aku ga bakal ngulangin hal itu lagi. Van gue sayang sama kamu van. Aku cinta sama kamu, plis beri aku satu kesempatan van.. aku ga mau kehilangan kamu.." ucap cowok itu di barengi dengan Isakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/315264838-288-k543589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVANYA
AléatoireLavanya Sandra Mahardhika seorang gadis SMA yang menyamar menjadi seorang gadis cupu dan miskin. Hanya untuk mendapatkan teman yang menerima apa adanya. Tidak memandang harta. Mustahil? Jangan bilang mustahil jika kita belum mencobanya. Aku tambahin...