chapter 20

84 6 0
                                    

"Padahal belum memiliki tapi dipaksa untuk kehilangan, ya namanya juga perasaan."
-zeyne.

•••

"ARGHHHH!!!"

Terdengar suara teriak seorang lelaki dengan sangat keras. Suara burung berterbangan dan suara desis ombak di sebuah pantai.

"Kenapa!! Bukannya ga bersyukur!! Tapi kenapa percintaan gue kayak gini!!"

Perlahan suara isak tangis mulai terdengar, lelaki itu memukul mukul dadanya yang terasa sangat sesak.

"ASAL LO TAHU!! GUE GA MAU KAYAK GINI!! GUE GA MAU!! hiks.. gue ga mau.."

"Dari sekian banyaknya cewek.. kenapa harus dia!? KENAPA HARUS DIA!!"

"ARGHH!!"

Tiba tiba saja tubuhnya, seperti tidak ada tenaga untuk menopang berat tubuhnya. Perlahan tubuhnya merosot ke bawah. Lelaki itu menangis sejadi jadinya, sembari berteriak keras. Tidak terima dengan apa yang ia alami.

"Hiks.. gue ga mau kayak gini.." lirihnya pelan.

Tak lama suara langkah kaki cepat menghampiri lelaki itu. Dengan wajah khawatir sepasang suami istri itu langsung menghampiri lelaki itu. Wanita paruh baya itu menangis melihat lelaki itu. Menyedihkan sekali dirinya.

"Sayang.. pulang nak.. hiks.. jangan kayak gini nak. Di sini dingin. Yuk hiks.. pulang yaa" ujur wanita itu.

Lelaki itu masih terisak, masih tak terima dengan apa yang ia alami.

"Hiks.. mah.. aku mau vanya mah.."

"Zeyne pulang nak. Di sini dingin. Kita lanjutin di rumah aja ya. Yuk.." ujur pria paruh baya.

"Mah, pah.. zeyne mah vanya.. zeyne ga minta banyak.. zeyne cuma mau vanya. Vanya aja. Ga ada yang lain" lirihnya piluh.

"Zeyne pulang nak.. ini udah malam banget"

"Mah.. vanya mah.."

"Zeyne! Kamu Sayang mamah ga sih! Kalo zeyne sayang mamah kita pulang! Udah malam zeyne! Dingin. Kamu ga boleh gini dong zeyne. Mamah sakit lihat kamu kayak gini zeyne. Kalo zeyne ga mau pulang berarti zeyne ga sayang mamah.. pulang ya nak"

"Hiks.. zeyne sayang kok sama mamah.. hiks.. mamah ga boleh gitu'

"Ya udah kita pulang ya"

"Vanya... Zeyne maunya vanya.."

"Pulang dulu sayang.. kamu belum makan dari tadi, mau sampai kapan kamu kayak gini? Hm? Udah 1 bulan lebih kamu kayak gini.. kamu ga capek?" Ujur wanita itu.

"Capek mah.. capek. Tapi zeyne maunya cuma sama vanya.. vanya. Ga ada yang bisa gantiin vanya mah.. zeyne cinta banget sama vanya mah.. zeyne mau vanya.." lirihnya.

"Iyaa, ya udah pulang yaa"

Sepasang suami-istri paruh baya itu membantu anaknya untuk berdiri. Sungguh hati ibu mana yang tidak teriris melihat anaknya sehancur ini?? Justru ia lebih suka zeyne yang dulu, sebelum mengenal cinta.

***

Di keesokan harinya, di parkiran sekolah barisan motor sport tertata rapi di sana. Segerombolan cowok dengan jaket hitam berlogo sama, dengan satu cewek yang berdiri di antara mereka. Saat ini mereka sedang menjadi tontonan siswa siswi di sekolah tersebut.

"ke kantin" suara tegas farel yang di angguki oleh yang lain.

Semua berjalan menuju kantin sekolah begitupun juga dengan cewek yang berada di antara mereka.

LAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang