chapter 16

147 11 3
                                    

Terdengar suara nada dering yang nyaring di dalam ruangan. Seorang gadis menghampiri ponsel yang berdering itu, terpampang nama zaccho di sana. Tanpa berlama-lama gadis itu mengangkat telpon itu.

Hallo

Baby kamu sedang di mana?? Kenapa belum pulang? Cepatlah pulang.. ini sudah malam..

Aku sudah pulang zac aku berada di rumah ku. Aku akan di sini, bersama orang tua dan keluarga ku. Jika kau merindukanku.. kau bisa datang kemari.. aku akan membencimu jika kau memaksaku pulang..

Baby.. pulang lah ke rumah ku baby..

Tidak zac aku akan di sini. Jangan memaksaku! Aku tidak suka di paksa! Kemarilah jika kau merindukanku.

Huh.. baiklah. Kau baik baik di sana ya. Aku tidak memaksamu pulang ke rumahku. Tapi jika kau membutuhkan aku jangan sungkan untuk menghubungi ku.. apa kau sudah makan?

Hm, aku sudah makan. Aku baru saja selesai mandi. Bagaimana dengan mu?

Bagus.. aku sudah makan. Sebentar lagi aku akan keluar. Ada urusan yang ingin aku urus.

Baiklah zac. Kau hati hati ya.

Iyaa

Tutt.

Vanya mematikan telfonnya secara sepihak. Lalu menaruh ponselnya di atas nakas samping tempat tidurnya.

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka. Menampilkan 5 cowok yang berjalan ke arahnya.

"Dek besok kamu sekolah?" Tanya avin.

"Iya bang"

"Besok kamu masih nyamar?"

"Ngak bang. Besok aku bakal berangkat sekolah dengan penampilan seorang vanya yang sebenarnya" ujur vanya tersenyum tipis.

"Okyy. Eh dek 3 hari lagi sekolah mengadakan camping di hutan. Kamu minat ikut?" Tanya nathan dan di anguki oleh vanya.

"Boleh deh"

***

Keesokan harinya SMA Rajawali di hebohkan oleh mobil yang di ikuti 4 mobil di belakangnya yang berbaris rapi. Suara seruan teriakan terdengar di SMA itu.

Tak lama setelah memarkirkan mobilnya orang yang mengendarai mobilnya keluar dengan kaca mata yang terpasang di matanya.

Eh itu si cupu kan??

Itu si vanya yang cupu itu kan?? Anjir cakep banget coyy.

Genit banget tu cewek.

Ayang vanya cakep banget dah..

Ciuh murahan banget tu cewe

Itu beneran vanya ga sih? Kok cantik banget sih..

Neng sama Aa' aja gimana??

Dan masih banyak lagi.

Vanya dan yang lain melepaskan kacamatanya lalu berjalan santai. Vanya berada di tengah di antara 5 cowok tersebut.

Sesampainya di kelas vanya mendudukkan bokongnya di tempat duduknya. Semua mata tertuju kepadanya. Bagaimana mungkin?.

"Vanya!!" Seru jelita.

"Hai itaaa"

jelita memeluk vanya dengan erat.

"Aaa lu dari mana aja? Lu tahu ga kemaren gue ngidam pengen rujak tapi makannya di suapin sama lu!" Uring jelita.

LAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang