Emperor Of Solo Play

Bab 32: Batu Rusak (1)

Di Lizard Swamp, dua pemain saling berhadapan.

Namun, keduanya berada di negara bagian yang sangat berbeda.

Satu berdiri tegak dan tinggi, sementara yang lainnya berlutut di tanah.

Lengan yang terakhir dipegang oleh Skeleton Warriors, karena matanya penuh dengan luka brutal.

“Kamu, aku bersumpah akan membalas dendam kepadamu …” Pemain yang berlutut mengertakkan giginya saat dia berbicara kepada pria yang berdiri dengan kebencian.

Orang yang berdiri, tentu saja, adalah Hyrkan.

Mengenakan baju besi yang hampir bersih, Hyrkan menyeringai pada kutukan seperti anak kecil dari pemain berlutut itu.

“Ya, tentu.

Jika Anda datang, bawalah beberapa barang yang lebih mahal.

Aku akan menunggu.

Sampai jumpa dalam 48 jam.

Tidur nyenyak.

Selamat malam ~ ” Dengan itu, Hyrkan menatap ketiga Prajurit Tengkorak yang mengelilingi pemain yang berlutut.

Jepret, jepret! Hyrkan menjentikkan jarinya dua kali, membuat dua Skeleton Warriors menarik lengan pemain itu.

Prajurit Kerangka yang tersisa mengangkat pedangnya dan menikam celah antara helm pemain dan tutup dada.

Tusuk, tusuk! Seolah sekali tidak cukup, Prajurit Tengkorak menusuk secara berurutan.

Hyrkan hanya menonton tanpa emosi.

Daripada tanpa emosi, lebih tepat untuk mengatakan Hyrkan menghapus pertempuran barusan dari ingatannya.

Hanya satu nomor yang tercatat.

“Sekarang yang ke-15.” Dua minggu telah berlalu sejak Hyrkan datang ke Lizard Swamp.

Setelah gangguan hari pertama, Hyrkan fokus pada naik level.

Hasilnya luar biasa, karena dia mencapai 7 level selama waktu itu.

Mempertimbangkan bahwa dibutuhkan rata-rata pemain satu bulan untuk naik dari level 20 ke level 30, kecepatan naik level Hyrkan sebanding … tidak, jauh lebih cepat daripada Ranker.

Namun, berburu bukanlah satu-satunya hal yang dia lakukan.

“Ini hampir satu per hari.” Dia diserang.

Tidak hanya sekali, tapi sembilan kali, dengan total lima belas pemain.

‘Ayolah, ini bahkan bukan dunia nyata.

Semua ini, hanya agar terlihat menarik bagi perempuan di game VR? Jika mereka sangat menyukai anak perempuan, mengapa mereka tidak bermain sims kencan atau permainan kencan buta? ‘ “Haa… Kurasa sangat sulit menemukan orang normal di Warlord.” Motif penyerang adalah balas dendam.

Tiga wanita cantik yang mendekati untuk memerankan Hyrkan, tetapi diperankan oleh Hyrkan.

Alih-alih merenungkan kesalahan mereka, mereka membujuk pria lain untuk membalas dendam pada Hyrkan.

‘Sungguh sekelompok ular.

Setidaknya keterampilan memancing mereka adalah yang terbaik.

‘ Tentu saja, Hyrkan tidak memiliki sedikit pun penyesalan tentang mengacaukan gadis-gadis itu.

Dia tidak menyakiti mereka secara fisik dengan cara apapun.

Hanya saja ada sedikit kecelakaan selama perburuan mereka, yang disebabkan oleh ketiga gadis itu, bukan Hyrkan.