SELAMAD SORE SODARA
GIMANA KABARNYA? SEMOGA ALWAYS BAHAGIA YA HIHI
AKU UP CEPET KHAN KHAN WKWK
JANGAN LUPA KOMEN YANG BUANYAAAK Y
JANGAN LUPA STOR VOTE DULU
SELAMAT MEMBACA❤❤❤
Justru karena feeling yang kuat bisa mengarah sama kenyataan yang kuat juga.
- HUSEIN -
****
DI MOBIL, Hasan nampak marah-marah pada Jejen. Demi apapun, Hasan murka kepada Jejen, karena dia yang memaksa Hasan agar datang untuk berkumpul.
Hasan juga tidak menyangka kalau Citra akan berkata sedemikian rupa. Hasan kira Citra akan bersikap biasa dan bijaksana seperti terakhir kali mereka bertemu dan berpisah. .
Ini juga ulah sahabat kurang ajarnya yang mengatakan semua niat Hasan kepada Citra. Mereka hanya tidak mengerti dengan maksud Hasan, Citra sangat so tahu dengan mengatakan jika Hasan egois, padahal perempuan itu tidak tahu apa-apa.
"Kenapa sih lu, San, dari tadi marah-marah mulu sama gue."
"Gak sadar diri lo?" Jejen mengernyit tidak mengerti. "Turun dari mobil gue sekarang."
Jejen ternganga lebar dengan kelopak mata yang membulat sempurna.
"Kenapa? Apa salah gue? Kebiasaan lo emang kayak gini, San. Kalau ada masalah selalu di lampiasin sama gue, lama-lama gue setres juga."
"Mau resign? Silahkan."
"Astaghfirullahaladzim..." sampai nyebut. "Gak ada empatinya lo sama gue yang udah nemenin lo sepuluh tahun lamanya."
"Turun gue bilang, gue mau jemput Husein."
Jejen mencelos, "Kan bisa sama gue."
"Gak, muak liat wajah lo tiap detik."
Jejen geleng-geleng kepala sambil istighfar.
"Cepetan turun." paksa Hasan setelah mobilnya berhenti di pinggir jalan.
"Oke, gue juga males sama lo mulu tiap detik. Tapi doain gue ya, sore nanti gue mau ngedate sama cewek."
"Iya, sana pergi,"
"Dasar lo sahabat kurang empati!" cerca Jejen sambil menutup pintu mobil dengan satu hentakkan.
Tanpa peduli, Hasan langsung pergi melajukan mobilnya dengan cepat. Hasan memang tidak suka memakai sopir, ia akan memakai Jejen, biar bermanfaat kerjanya, begitu ujarnya.
****
"Bu Fanya, adik saya sudah pulang?" tanya Hasan pada Fanya yang tengah berjalan menuju mobilnya.
Bu Fanya berbinar, ia menghampiri Hasan dengan senyuman mengembang.
"Pak Hasan," sapanya dulu. Hasan tersenyum tipis.
Bu Fanya melihat arlojinya yang menunjukkan pukul satu siang. "Udah dari tadi kayaknya, sama Bu Asma."
"Oh sudah pulang,"
"Emangnya Bu Asma enggak ngabarin Bapak?"
Hasan menggeleng kecil, "Saya bilang sama Husein kalau hari ini enggak bisa jemput dia lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSEIN (COMPLETED)
Teen FictionCover by @Noisa_art [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Spin-Off My Little Angel Karena lupa bahagia, dia mencari bahagianya sendiri. HUSEIN? Buaya kadal dari Komplek Perumahan RT Sukamto, yang di kenal karena ketampanan, lucu, dan kehumorisannya kepada em...