Moodnya bagus banget, kalo badmood ini cerita selesainya bisa akhir tahun depan wkwk
Ramein gaes biar moodnya bagus wkwk
Selamat Membaca💐
Berikutnya Anda semua harus bersabar sama keabsurdan Husein🙏🏻🙏🏻
****
MESKIPUN sudah di usir puluhan kali, adik Hasan yang satu ini emang gak punya malu. Dia tetap tinggal dan menjadi beban keluarga Hasan. Hasan juga bertanya-tanya kenapa anak ini enggak betah di rumah sendiri. Mungkin memang sedari kecil suka membuntuti Hasan kamana juga. Maka dari itu sampai sekarang keterusan.
Hasan juga sering menerima aduan dari Inggit karena Husein sering repotin tetangga di kompleknya. Jalankan disana, di komplek sini juga gak ada tetangga yang di repotin Husein, pasti semua di repotin. Di sangka kelaparan, padahal di rumah gak pernah gak ada makanan. Ini kah definisi aib keluarga?
"Kak, ini nihil," gusarnya sambil mengusap dagu.
"Nihil kenapa?" tanya Hasan.
Husein masih melihat secarik kertas hasil ulangan fisika yang di bagikan tadi sepulang sekolah. Husein keheranan, matanya sudah di dekatkan, di pelototkan ke arah kertasnya tetap saja tidak ada yang berubah.
"Nilai aku 8,5 ulangan fisika. Ini enggak bisa di terima. Aku itu rajin belajar, pinter, always dapet 98,99, 100. Tapi sekarang," Husein geleng-geleng tak percaya, terus mengibaskan kertasnya penuh drama. "Gak bisa di terima!"
"Mana liat," Husein berbalik dan memberikan kertasnya, posisinya dia sedang duduk di bawah sambil main game dan maha raja di atas.
"Apa kata kakak juga. Kebiasaan main game sampai tengah malam. Kurang tidur, waktu belajar kurang, ini yang buat nilai kamu anjlok."
Di omelin lagi. Serba salah Husein, diem di rumah ada emak tirinya yang suka SKSD, diem di rumah kakaknya bawelnya naudzubillah. Husein tinggal disini bukan karena Hasan, tapi karena Kakak Iparnya yang selalu sefrekuensi dengan Husein.
"Gimana nilai aku gak anjlok, Kak. Empat hari sebelumnya aku di skors, ketinggalan materi Pak William." jelasnya sambil menggerakkan tangan.
"Suruh siapa berantem."
Nah!
"Gak di suruh, masa ada yang bawa-bawa Ibu aku didiemin aja? Gak bisa lah. Kakak juga kalo ada di posisi aku gak akan diem."
Hasan berdiri untuk pergi, tapi sebelum pergi ia menempelkan kertas itu kewajah Husein dan menekannya gemas, Husein sampai terjungkal.
"Woiii!!"
Hasan terkikik geli, sambil lari.
Husein menggerutu lagi dan merapikan kertas ulangannya, lalu di kumpulkan di satu box yang ia khususkan untuk menyimpan hasil ulangannya, dari SD sampai SMA juga ada.
Husein membuka layar ponsel dan membuka isi chat di whatsapp, scroll sampai bawah, ketemulah kontak Anin dan Indri. Di chat lagi, tidak ada kata menyerah bagi Husein, kalo capek istirahat dulu nanti berjuang lagi. Emang betina dua ini keras banget jadi cewek, udah cantik ketus lagi.
Indri sasaran kedua setelah Anin
Oi
P
P
P
Save ya Husein ganteng
Bales dong jangan di read aja
Gue udah chat lo dari 500 tahun yang lalu
Sekarang aja masih setia nunggu balasan dari Indri.
Apalagi Indri baiiiq
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSEIN (COMPLETED)
Teen FictionCover by @Noisa_art [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Spin-Off My Little Angel Karena lupa bahagia, dia mencari bahagianya sendiri. HUSEIN? Buaya kadal dari Komplek Perumahan RT Sukamto, yang di kenal karena ketampanan, lucu, dan kehumorisannya kepada em...