Part ini cukup ngebuat tercengang ya gaes ya harap tenang dan bersabar. Author sedang malas-malasnya wkwkw
Masih mau nunggu Husein kan kan kan?
RAMEIN YAAAP LAPAK INI
****
Husein memilih mengiyakan dan duduk di tempatnya lagi. Ruangan yang semula riuh menjadi hening.
Umar pun ingin memulai percakapan. "Gimana sekolahnya, Sein? Kakak yakin deh kalo kamu bisa lebih baik dari Hasan."
Husein bergeming, Umar langsung menyenggol tangan Ristand karena merasa di kacangin. Mereka yang peka dengan perubahan sikap Husein langsung tahu dan mengkode Hasan untuk bertanya.
Mereka sendiri suka canggung dan takut jika berbicara dengan anak ini. Meskipun sering bersikap barbar tapi kalau udah murung, kasihan jadinya.
"Sein, ayolah. Kamu gak perlu merajuk. Gak semua hal yang kamu mau mesti di turuti saat itu juga. Kamu perlu mengenal apa itu sabar, jangan dikit-dikit merajuk." ujar Hasan menasihati, meskipun nadanya sedikit tinggi.
"Alasan relevan kamu mau jodohin Kakak sama Asma itu apa? Coba bilang." tanya Rafa mengalah.
Sorot mata Husein langsung tertuju pada Rafa. "Aku pengen Bu guru bisa ada di keluarga kita." Rafa membuang napas kasar.
"Gak perlu ada perjodohan, kamu bisa bertemu Asma setiap hari. Bahkan katanya dia jadi guru kamu di sekolah, kan?"
Husein memasang wajah memelas, "Alasan lain, karena aku yakin kakak bisa yakinin Baba." Rafa mengangkat satu alisnya ke atas. "Ayolah kak, ayo. Yuk bisa yuk." di akhiri dengan bujukan khas ala netizen.
"Kaka tetap gak bisa, Sein. Ibu udah ngatur rencana perjodohan Kakak dengan orang Yogya. Minggu depan juga kakak udah harus pulang."
Otomatis bibir bawah Husein melengkung. Ia beralih menatap Kakaknya. Sedangkan Hasan cukup di buat setres dengan tingkah Husein yang ada-ada saja permintaannya.
"Ngapain liatin kakak?" tanya Hasan mengangkat satu alisnya ke atas.
"Terus, nanti Bu guru sama siapa."
"Astaga, Husein, Asma itu cantik, berkelas, berpendidikan, kaya, punya value, cowok yang bakalan ngejar dia, bukan dia yang ngejar cowok." seru Juna gemas pengen nyakar anak ini.
Ucapan Juna di angguki oleh Jejen. "Bener, Dik. Kamu gak perlu khawatir perihal Asma. Dia bisa kok nyari cowok yang sesuai sama kriterianya. Kalau kamu maksa jodohin si Bege sama Asma, nanti jatuhnya canggung. Kan gak semua hal perlu di paksain, Dik."
Tatapan Husein beralih pada Jejen dan Juna, walaupun dengan wajah murung.
"Ayolah, Sein. Kakak udah setres banget sama kerjaan hari ini. Jangan nambah-nambah bahan buat di pikirin."
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSEIN (COMPLETED)
Teen FictionCover by @Noisa_art [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Spin-Off My Little Angel Karena lupa bahagia, dia mencari bahagianya sendiri. HUSEIN? Buaya kadal dari Komplek Perumahan RT Sukamto, yang di kenal karena ketampanan, lucu, dan kehumorisannya kepada em...