EPILOG

230 18 1
                                    


SENANK TYDACKKK?

HARUS DONK

RAMEIN YA!

JANGAN LUPA RAMEIN, SEPI AMAT LAPAKKU💔💔

SELAMAT MEMBACA

****


DIMULAI dari Husein yang memilih diam tanpa berbicara ketika hidupnya hanya di isi dengan sepi dan beban rindu kepada Mama.

Husein tidak pernah rindu Nana, baginya siapakah dia. Husein hanya rindu Mama, kemana mama disaat anak lain di antar untuk sekolah oleh Mamanya. Kemana Mama disaat anak lain dibacakan dongeng tidur dan di nyanyikan oleh Mama. Anak lain di suapi mamanya ketika makan, di ajari mamanya ketika belajar. Nihil, yang Husein lihat hanyalah seorang lelaki muda yang selalu ada untuk menjadi pelangi dalam kehidupan Husein.

Kehilangan Mama, dan Kakak dalam waktu bersamaan membuat Husein terasa mati rasa. Dia kesepian, dia butuh seorang Ibu, dia ingin Ibu, kemana Mama? Begitulah kiranya pertanyaan Husein kecil sebelum bertemu Asma.

Waktu membawa Husein untuk bertemu dengan Asma yang ia panggil Bu Guru. Dia Husein, katanya nyaman bersama Asma, seolah mendapatkan kehidupan baru, dan mendapatkan pelukan dari Mama yang ia rindukan. Wajah Bu guru mirip seperti mama. Jika dikatakan Husein tergila-gila pada Bu Gurunya. Husein kecil pun siap membela dan meninggalkan Papa dan Kakaknya demi bersama Bu Guru.

Tekad seorang Kakak memang tidak pernah gagal untuk adiknya. Keyakinannya juga. Meski sempat Asma jatuh cinta, tapi pada dasarnya itu hanya ketidak sengajaan belaka. Dia tidak sadar bahwa lelaki yang ia cintai adalah Kakaknya sendiri yang tidak ia ingat lagi.

Rollercoaster kehidupan Hasan sangat terasa ketika hatinya terus di koyak-koyak oleh ilusi yang kata orang jauh dari kata nyata.

Memangnya bisa yang udah meninggal hidup lagi? Kakak lihat sendiri kan kalo Nana udah di kubur dan udah gak ada?

Di anggap gila oleh Husein bukan satu hal yang perlu di anggap serius oleh Hasan. Karena Husein tidak tahu bagaimana rasanya, tapi Hasan tahu.

"Dia Mamaku," gumamnya didalam hati ketika dia menonton vlog itu di bagian ketika Lisa menyodorkan kamera kepadanya dan Hasan.

"Vlog ini kita buat ketika aku berbaikan dengan Kakak, dan kami sangat dekat. Kami sedang menanti kelahiran adik kami, Husein."

Kelopak mata Asma berkaca-kaca, dan tanpa sengaja ia mengatakan sesuatu yang membuat semua orang curiga, termasuk Hasan yang menatapnya dengan tatapan penuh intimidasi.

Hari itu Asma menyadari siapa dirinya, dan mulai sadar tentang beberapa feelingnya selama ini. Ketika  dia dan Husein duduk berdua, Asma ingin mengatakan semuanya.

HUSEIN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang