Part 40 Random banget ngetiknya. Tapi in syaa Allah daging semua kok :)
jangan bosen anak-anak sama Husein. Bertahan dulu yaaaaaw
****
Kita adalah manusia yang lemah. Kenapa sangat so kuat dengan tidak mengandalkan Tuhan.
• HUSEIN •
****
Sepandai apapun kita menyembunyikan bangkai, tetap akan tercium baunya.
Kiasan seperti di atas sudah sering kita dengar bukan? Mau sepintar apapun kita menyembunyikan kebohongan, akan tetap terbongkar juga.
Belum bernapas lega juga keluarga itu ketika mendapati satu persatu teman Husein menemui titik terang dan sadar dari koma setelah 20 hari terlewat. Tak kunjung anak itu bangun dari tidurnya. Sudah beberapa kali mengeluh pada Dokter untuk berusaha lebih keras, namun jawabannya tetap sama.
Ketiga sahabatnya masih dalam pengawasan Dokter, hanya beberapa orang yang boleh menjenguk kedalam ruangan. Tentang kenyataan itu, keluarga tidak ada yang berani memberi tahu. Sakit rasanya jika harus memberi tahu dan melihat anak-anak terpukul lalu kembali drop.
Haikal, Delvin, Anjas, mereka tidak tahu bahwa kedua sahabatnya sudah tiada. Entah akan seperti apa keadaannya jika mereka tahu. Tapi perlahan waktu akan memberi tahu mereka.
Tanda persahabatan itu ikatan, selalu terikat satu sama lain. Walaupun tidak sedarah tapi mampu merasakan apa yang mereka rasakan. Tahu betul jika sahabatnya bersedih walau tak pernah bilang. Sahabat itu, adalah mereka yang tak akan bertanya kenapa tapi langsung memberikan kesimpulan. Sekarang ceritain semuanya sama gue.
Sahabat itu ada, yaitu seperti mereka. Saling menerangi dalam gelap, silih memberikan warna untuk di satukan menjadi pelangi. Menangis satu, menangis semua. Jika salah satunya terjatuh, mereka akan tertawa dulu baru membantu. Jika salah satunya bahagia, mereka akan ikut bahagia.
Kelompok Cakung sebutannya. Kelompok persahabatan yang berbeda kelas tapi satu misi. Tak pernah membuat ulah tapi lebih sering membuat prestasi. Saling membantu dalam tugas walaupun harus sambil mohon-mohon.
Kemarin saja, mereka menemani Husein untuk balapan, menemani Husein untuk memperjuangkan keadilan bagi Anin. Mereka yang menghargai wanita patut di anggap gantleman dan pemberani.
Tidurlah, pulanglah, kalian tidak pernah salah. Kusebut mereka pemberani, karena demi memperjuangkan harga diri wanita, mereka rela bertaruh nyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSEIN (COMPLETED)
Teen FictionCover by @Noisa_art [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Spin-Off My Little Angel Karena lupa bahagia, dia mencari bahagianya sendiri. HUSEIN? Buaya kadal dari Komplek Perumahan RT Sukamto, yang di kenal karena ketampanan, lucu, dan kehumorisannya kepada em...