NH. 1

3.1K 183 23
                                    


*****

Happy reading guys

*****

Suatu hari disebuah rumah megah nan asri dikawasan pinggir kota, seorang wanita muda tengah asik berputar dan menari sebari mengarahkan air dari selang yang ada ditangannya ke arah tanaman dan rerumputan hijau yang membentang ditaman halaman rumah itu.

"Hallo semua..namaku Gabriella. ibu, Tante Arini dan mas Jemi biasa memanggilku Geby." Ucapnya random namun dengan tawa dan raut bahagia kepada seluruh tanaman yang ada disana.

"Hey
Beautiful, beautiful, beautiful, beautiful angel
Love your imperfections, every angle
Tomorrow comes and goes before you know
So I just had to let you know~~~~ "

Geby bersenandung riang, menyanyikan lagu Bazzi feat Camilla Cabello yang berjudul 'beautiful'.

"Apakah kamu pernah jatuh cinta? Jika pernah, kapan terakhir kamu merasakannya? Dimana dan siapa orang yang kamu cintai? Apa kamu sudah mengatakannya atau hanya memendamnya? Mengagumi dan hanya melihatnya dari belakang, apakah kalian pernah mencintai seseorang dalam diam?"

Dengan tawa ringan dan senyum  mengembang, geby berucap sepatah dua patah didalam hati. Ia berputar ria dan mengarahkan selangnya keatas agar air disana membentuk tetesan air mancur yang membasahi tubuhnya. Indah sekali.

"Huuuuu~~~~~~" serunya.

Geby hanyalah gadis lugu, memiliki hati yang luas dan  mudah merasa nyaman disekitar siapapun. Tetapi ia bukanlah tipikal wanita yang mudah menjalin pertemanan. Ia hanya gadis manis yang tumbuh dalam asuhan seorang singel mother dan bekerja kepada keluarga sahabatnya sendiri. Ia biasa memanggil sahabat ibu nya dengan sebutan Tante Arini, majikannya untuk sekarang ini.

Saat sedang asyik berputar dan melompat-lompat dibawah siraman air mancur dari selangnya, tiba-tiba air itu mati. Geby nampak terdiam bingung, kenapa bisa mati sendiri???

"GABRIELLA!!!!"

Seorang lelaki dengan menggunakan setelah hitam putih nampak cocok dibadannya, ditambah wajah bak pangeran Inggris membuatnya terlihat lebih sempurna. Sepertinya ia sedang terburu-buru.

Melihat lelaki itu meneriaki nya dengan sedikit bentakan bukannya membuat Geby takut. Geby justru tersenyum cerah ke arahnya. Nampak seperti tak berdosa dan meletakkan dengan asal selang yang ada ditangannya kemudian berlari kearah laki-laki itu.

"Wah, mas Jemi ganteng banget.. mau berangkat ke kantor, ya?" Tanya nya dengan wajah senang, dikaitkan kedua tangan Geby di belakang punggung dan menggerak-gerakkan badannya ke kanan dan kiri.

"Ngapain Lo main air disini??" Interogasi nya dengan sorot mata kesal.

Geby terdiam, "nih ya, gara-gara elu mobil gue jadi basah semua! Mau tanggung jawab, Lo?"

"Gue buru-buru, Geby!" Ungkapnya sebal.

Mata geby langsung mengarah ke mobil hitam milik Jemi yang memang benar bagian depannya basah karena terciprat air selangnya tadi ketika ia lambung kan ke langit.

Tanpa menjawab Omelan Jemi, ia justru tersenyum penuh ide dan berlari kearah garasi mobil. Melihat geby yang justru berlari pergi meninggalkannya begitu saja tanpa mau tanggung jawab membuatnya langsung terlihat murka.

Noble Hearted ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang