Pagi ini setelah membantu menyapu dan mengepel rumah depan milik keluarga Jemi, geby langsung beranjak mandi dan bersiap untuk berangkat ke kampus. Hari ini ia sudah buat janji dengan dosen pembimbingnya untuk bertemu pukul 09.00 pagi.
"Harumm.." ucap geby riang setelah mencium parfum beraroma mawar yang ia dapat dari Tante Arini. Minggu lalu sang Tante mengajaknya belanja ke mall dan membelikan beberapa barang yang tentunya Bermanfaat untuknya.
"Ibu...." Panggil geby dengan tergesa-gesa karena sebentar lagi ia akan telat.
"Ya ampun, by. Kenapa lari-lari gitu sih?" Tegur sang ibu yang kini sedang menata bunga bersama Tante Arini disetiap sudut ruangan.
Geby menarik nafas dalam-dalam kemudian membuangnya kasar, "emmuach.." geby mencium pipi sang ibu dan kemudian berpindah menyalami tangan lemah wanita paruh baya itu.
"Tante Arini, geby pamit ya..." Geby menyalami tantenya dan dengan sopan pamit untuk berangkat.
"By, berangkat sama siapa?" Tanya Tante Arini.
"Sama bis Tante, hehe.. " balasnya dengan cengiran pasrah.
"JEMIANNN..." teriak ibu Arini memanggil anak bungsunya yang hari ini tidak berangkat ke kantor dan menghabiskan waktunya hanya untuk duduk bersantai dirumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jemi yang sedang asik membuat kopi mendengus kesal mendengar teriakkan mama nya. "Apa sih ma, masih pagi teriak-teriak.." jawab anak bungsunya itu dengan malas.
"Kamu tuh laki-laki gak ada tanggung jawab nya sama sekali sih, jem? Ini loh geby mau bimbingan ke kampus. Dianter kek, malah males-malesan dirumah kayak orang susah!" Omel sang mama.
Karena sifat penurut nya dan tidak bisa membantah mama nya akhirnya Jemi beranjak dari tempat ternyaman nya, walaupun hatinya dongkol bukan main.
Didepan pintu ruang tamu geby menyambut wajah tak bersahabat Jemi dengan senyum mengembang, ia tau jika Jemi pasti kesal dan dirinya pun sebenarnya juga tidak apa-apa jika berangkat sendiri. Tapi karena perintah tantenya ia juga tidak berani membantah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.