Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selamat datang, sayang..”
Seorang wanita dengan senyum merekah menyambut anaknya yang baru saja pulang dari sekolah taman kanak-kanaknya. Anaknya datang bersama sang ayah yang kini menggandengnya menuju bundanya yang sudah berdiri didepan pintu masuk.
“loh, pulang sekolah kok muka nya ditekuk gitu? Ada apa, sayang? Hmm?”
Bukannya ikut menyambut sambutan dari sang bunda, ia justru berjalan sambil menunduk dan menggandeng tangan ayahnya dengan erat.
Geby tersenyum, ia belai rambut hitam lembut milih anak pertamanya, “kenapa, kakak?”tanyanya dengan sedikit berjongkok menyamakan tinggi dengan sang putra.
Mata morgan berkaca-kaca, ia rasanya tak sanggup menatap kedua netra bundanya. Haduh, masih kecil morgan termasuk anak yang sangat perasa. Sepertinya dia sedih.
“sini tas nya ayah bawa masuk dulu kedalam. Morgan peluk dulu bundanya.” Jemi dengan pelan dan penuh perhatian langsung melepas tas gendong bergambar spiderman yang berada dibahu anaknya. Morgan menurut saja dengan perintah ayahnya.
“bu-bundaaa.. hiks” anak itu menangis.
Greb.
Geby hampir saja limbung karena morgan tiba-tiba menghambur kedalam pelukannya dengan kuat, untung saja tubuhnya bisa menahan dan tidak jatuh. Jemi melihat itu ikut was-was dan berusaha menahan tubuh istrinya.
“ututuu.. kenapa sayang?” dengan kekuatan yang ada ia bawa tubuh sang anak kedalam gendongannya dan mengajaknya masuk rumah.
“huaa..” tangisnya semakin keras.
Jemi membantu istrinya untuk duduk kursi ruang tamu kemudian ikut duduk juga, morgan yang berada dalam dekapan sang bunda masih beradu dengan tangis nya, ia tak mau menatap wajah bunda dan ayahnya, wajah merah nan bersimbah air mata ia tutup dengan kedua telapak tangan kedada geby dan menumpahkan kesedihannya disana.
Geby menoleh kearah suaminya, “mas jemi tadi udah kasih tau morgan?” bisiknya pada jemi.
Jemi mengangguk dan juga menjelaskan jika bundanya tidak jadi ikut menjemput karena tiba-tiba tidak enak badan. Geby paham dan langsung kembali mengelus punggung anaknya yang naik turun karena tangis.
“morgan, bunda minta maaf ya sayang karena ingkar janji dan tidak jadi ikut jemput morgan dari TK..” ucap geby dengan lembut, ada rasa sesal disana. Geby kira anaknya itu kesal karena dirinya ingkar janji dan tidak jadi menjemput sekolah.
“hiks..”
“coba morgan bilang sama bunda. Morgan mau apa biar morgan bisa memaafkan bunda?”tanya geby
