NH. 18

1.1K 120 33
                                    


*****

Happy reading guys

*****

(1 bulan kemudian)

Seperti yang sudah diniatkan oleh Jemi bahwa dirinya harus bisa segera membaik dan mulai bekerja kembali. Tidak bisa dibayangkan bagaimana kacaunya kantor ketika ia tinggal dan di urus oleh si bara.

"Perutnya masih sakit?" Tanya Jemi kepada istrinya yang masih terbungkus selimut tebal dikasur itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perutnya masih sakit?" Tanya Jemi kepada istrinya yang masih terbungkus selimut tebal dikasur itu. Sedangkan dirinya sedang siap-siap untuk berangkat ke kantor dan sebelumnya merapikan dasi dahulu. Geby semalam cerita kepada Jemi jika dirinya sedang 'dapat' dan masih hari pertama jadi wajar jika sakit.

"Lo butuh apa?" Jemi berjalan mendekat ke arah ranjang dan duduk disana.

Geby dengan wajah menggemaskannya membuka sedikit Selimut yang ia pakai dan menampakkan wajah, " mas Jemi tuh, ingkar janji !" Kesalnya.

Jemi mengerutkan dahi, ia janji apa kepada wanita itu. "Gue janji apa?"

"Dasar tua ! Lupaan !" Kali ini geby semakin sebal. "Huh!"

Jemi ikut berbaring disamping tubuh istrinya dan menoleh menatap tubuh yang terbungkus selimut tebal itu, " janji apa sih? Hmm?" Tanyanya dengan tangan menggoyang-goyangkan tubuh geby.

"Hmmm? Hmmm?" Ledek geby dengan memanyun-manyunkan bibirnya, jelek sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmm? Hmmm?" Ledek geby dengan memanyun-manyunkan bibirnya, jelek sekali. Jemi menatap datar tingkah gila istrinya itu. Kenapa bisa dirinya menikah dengan wanita ini?

"Jadi?"

"Mas Jemi katanya gak manggil geby pakai gue, elo lagi.." ucapnya dengan nada kesal. "Kemarin kan udah bilang kalau manggil geby pakai 'kamu'..." jelas geby.

Jemi tersenyum, jujur dirinya memang lupa.

"Astaga! Itu???"

"Iyaa, itu.."

"Gue geli anjir.."

"Tuh kannnnn..........." kesal geby lagi, "harusnya bilangnya gini, 'aku geli anjir' ......."

Noble Hearted ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang