*****
Happy reading guys
*****
Pernikahan.
Membahas tentang pernikahan pasti yang terselip di benak kita adalah tentang kebahagiaan, saling membagi kasih dengan pasangan dan melakukan apapun layaknya yang dilakukan semua pasangan pada umumnya. Mereka pasti menghabiskan waktu untuk bersama dan menunda semu aktifitas yang lain, apalagi jika pengantin baru.
Namun, satu hal yang sangat unik dari pasangan suami istri bernama geby dan Jemi, Mereka menghabiskan waktu libur selama satu Minggu hanya didalam kamar. Tidak ada honeymoon ke tempat spesial atau jalan-jalan yang mengeluarkan uang. Semua mereka lakukan dikamar. Bahkan urusan makan juga sampai diantar oleh bibi ke kamar mereka. Pernah suatu saat dua orang itu dimarahi oleh orang tua mereka karena tidak mau keluar kamar. Iya, benar mereka pengantin baru tapi semua ada waktunya, tidak harus semua dilakukan berdua dikamar.
Ralat, bukan libur. Tapi keduanya memberi alasan jika mereka sedang sakit jadi tidak bisa berangkat ke kantor ataupun ke kampus. Mereka melakukan itu agar tidak kena marah ibu-ibu mereka. Masak pengantin baru langsung kerja?
Pukul 08.00 pagi.
Pagi ini rumah nampak sepi, sangat sepi. Seperti biasa ibu Arini dan ibu shina pergi untuk menengok rumah makan diantar oleh pak anang dan entah setelahnya pergi kemana lagi, mungkin arisan. Sedangkan kedua bibi yang bekerja dirumah itu hari ini belanja ke pasar berdua. Jarak pasar modern yang mereka tuju dengan rumah itu lumayan jauh. Jadi pasti lama.
Kriiiiiiingggggggggg.......📱
"Eeemmmhhhhhh...."
Geby melenguh panjang karena mendengar suara alarm dari ponsel Jemi yang ada diatas kepalanya. Matanya belum terbuka sempurna bahkan masih terpejam, sedangkan tangannya meraba-raba mencari ponsel itu dan ingin segera mematikannya. Mengganggu sekali.
"Masss jemii pergiin ah kakinya! Beratt!"
Dengan setengah sadar, wajah bantal dan suara serak khas bangun tidur geby berusaha mendorong kaki Jemi yang sudah ada diatas perutnya.
Dengan tanpa berdosa nya Jemi memindahkan kakinya tapi tubuhnya di glindingkan sampai menubruk tubuh geby. "Astaga mas Jemi, udah ah badanku remuk semua!" Keluh geby saat menyadari tubuh Jemi yang kini mengempitnya.
Kriiiiingggggg....
Sekarang gantian alarm geby yang berbunyi, tak kalah kencang dari milik Jemi. "Ya Tuhan.. brisik banget!" Keluh geby saat ingin mematikan alarm itu tapi dirinya dikunci oleh Jemi jadi tidak bisa meraih ponselnya yang lumayan jauh darinya.
"Brisik banget, lo mainan apa sihh..??" Gumam Jemi jengkel dengan suara deep bangun tidur mendengar suara alarm dari ponsel geby. "Bukan suara mainan! Suara alarm, mas jemiiii.. buruan lepas tangannya biar geby matiin~~~" pinta geby sedikit memaksa.
Geby pasrah, tangannya mengarah kebelakang punggung dan banyak kertas penting berserakan disana. Laptop Jemi masih menyala dengan cup americano yang es nya sudah mencair disamping laptop itu. Jadi sebenarnya mereka ini tidur dimana, seperti berantakan sekali.
Akhirnya setelah menunggu bulan purnama tenggelam barulah Jemi bangkit dari kenyamanannya. Cie.
"Huh...!" Geby bernafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noble Hearted ✅
Fanfiction"Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu, tetapi karena siapa aku ketika aku bersamamu." _Gabriella Shina_ Salam author Fikarose🌹