Pagi yang indah, semilir angin menghembus membawa wangi yang ada disekitar rumah mewah itu. Disana seorang wanita cantik sedang membereskan ruang tengah dengan menggunakan setelah baju tanktop dan celana pants setengah paha. Ia asyik beberes dengan bernyanyi mengikuti alunan musik yang sedang ia setel kencang guna menemani kesunyiannya beberes sendirian.
"Udah kayak babu di film Cinderella." Gumam Jemi yang kini memerhatikan kegiatan rutinitas geby setiap hari dari tangga lantai dua. Ia sudah bersih dan rapi dengan setelan jas dan tas untuk segera berangkat ke kantor.
"Let your smile light up the sky Keep your spirit soaring high.."
"Trust in your heart and your sun shines forever and ever Hold fast to kindness Your light shines forever and ever I believe in you and in me.."
Geby dengan membawa kemoceng dan kain lap meja berputar bernyanyi dengan riang kala lagu "sonna rele strong" terputar disana, suara lembutnya mampu membuat siapapun jatuh hati. Tangan putihnya sangat lihai mengusap meja, pot dan perabotan yang lain tanpa meninggalkan debu disana. Beberapa kali ia tersenyum bahagia dengan bernyanyi. Gabriella Shina, wanita lembut yang terlahir dengan kesempurnaan batin yang selalu bahagia dengan apapun yang sudah ia tekuni, termasuk kegiatannya sekarang ini.
Seseorang disana tersenyum mengagumi.
"We are stroooooongggg...."
"Uhuukk..uhuukkk..."
Tiba-tiba geby terbatuk setelah melakukan nada tinggi, sepertinya suaranya tidak mampu sampai setinggi itu.
"Plok..plok...plok..."
Jemi menuruni tangga dengan bertepuk tangan dan tersenyum remeh. "Bagus banget suaranya sampai bikin gue mual. Haha.." ejeknya dengan bangga.
Mendengar penuturan menyebalkan dari Jemi membuat geby langsung berhenti dari aktifitas nya. Ia menatap jemi dengan senyum kikuk. Memang benar sih suara dia jelek.
"Mas Jemi mau berangkat ke kantor?" Tanya geby ragu-ragu namun seperti biasa ia tetap tersenyum teduh.
"Mau Lo??" Tanya Jemi balik dengan smirk nya.
"Geby mah gak mau apa-apa." Jawabnya polos dengan mengangkat bahu kecilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
