*****Happy reading guys
*****
"Pak Jemi.. ini bukan mimpi kan, pak?"
Pertanyaan itu terus saja terlontar dari mulut para bawahan Jemi. Wanda, Lily, Sean, dan tak lupa bara. Sore ini mereka sedang ada di sebuah resto hotel mewah yang telah di pesan oleh Jemi untuk pengadaan rapat dadakan.
Geby? Wanita itu sudah Jemi pulangkan sedari siang, ia hanya bilang jika dirinya akan ada rapat penting dan geby tidak perlu ikut. Karena tak mau dicurigai terlalu jauh, Jemi akhirnya menyuruh geby untuk pulang saja.
"Oemjiiiii.." seru Lily dan Wanda dengan heboh.
Bara dan Sean masih diam mencerna setiap ucapan dari bos sekalian rekannya itu, Jemi. Jemi tersenyum puas ketika mendapat respon heboh dari para karyawannya itu. Padahal ia sedang memberikan kabar gembira tapi ternyata justru membuat mereka kaget bukan kepalang.
"Pak jem, jadi udah berapa bulan?" Ulang Wanda masih dengan wajah bahagia tapi juga kagetnya.
"1 tahun 6 bulan...." jawab Jemi santai.
"Waahhhhhhhhh......" Seru mereka berempat serempak. Jadi selama ini mereka sedang kena tipu bos dan sekretaris nya itu.
Bara mengelus dadanya, "yahhh.. usaha gue buat deketin geby sia-sia.." ucapnya sedih namun juga bahagia, jika ditanya jujur bara memang berniat buruk untuk mengajak geby selingkuh. Xixi.. tapi sekarang mendengar pengakuan Jemi jika jemi lah suami geby membuat bara insecure dan membuang jauh-jauh pikiran ngawurnya.
Jemi hanya tertawa mendengar pengakuan gila temannya itu.
"Lo sih udah niat jelek! Ya jelas kagak direstui, begok!" Olok Sean dengan tawa girang. Puas sekali rasanya.
"Makanya saya minta tolong ke kalian buat yang tadi." Ucap Jemi.
Mereka saling pandang, "jadinya pak?" Lily.
"Jadi." Jawab Jemi penuh keyakinan.
"Dimana pak?" Wanda.
"Hotel ini."
Mereka mengangguk mengerti namun sedikit memasang wajah terpaksa.
"Gaji kalian saya kasih full sama dengan gaji 3 bulan untuk bulan ini." Ucap Jemi dengan senyum smirknya.
Mata mereka langsung melotot dengan mulut menganga, siapa yang tidak mau diberi tambahan gaji? Tiga bulan pula..
"Siap, jem! Lo bisa serahin ke kita." Sean dan bara langsung mengiyakan.
"Bener pak Jemi, di jamin tuntas!" Lily dan Wanda Ikut menimpali.
Wajah mereka langsung berubah bahagia, Jemi paham itu. Haha, uang bisa membungkam segalanya.
"Tapi ini rahasiaa, ok! Geby jangan sampai tau."
"Siap!"
*****
"Makan malam dulu, by." Panggil sang ibu kepada anak perempuannya yang kini sedang duduk di depan tv. Ia sengaja belum beranjak karena menunggu suaminya pulang.
"Iya, Bu."
Geby ikut bergabung makan malam bersama ibu dan ibu mertuanya. Mereka menikmati makan malam hanya bertiga saja karena Jemi belum pulang. Hari ini juga kedua kakaknya tidak banyak menghabiskan waktu di rumah mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/323536811-288-k534886.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Noble Hearted ✅
Fanfiction"Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu, tetapi karena siapa aku ketika aku bersamamu." _Gabriella Shina_ Salam author Fikarose🌹