NH. 16

1K 120 24
                                    


*****

Happy reading guys

*****

"Tapi kamu tidak perlu khawatir geby, Jemi bilang kalau ia sudah mendapatkan donor ginjal itu.." ucap sang Tante menenangkan menantu kesayangannya itu agar tidak terlalu khawatir dengan Jemi.

Geby mengangguk, "terimakasih Tante untuk kabarnya, geby bersyukur sekali. Semoga mas Jemi segera membaik dan tidak sakit lagi.."

"Aamiin nak, kita bantu Jemi berjuang bareng-bareng.."

"Pasti Tante.. PASTI."

geby berjalan menuju kamarnya dan membanting tubuhnya dengan kasar ke atas kasur, ia menangis sejadi-jadinya. Ia tau dirinya sangat salah sampai Jemi marah kepadanya dan pergi dari rumah lagi.

Geby meremas dengan kuat bantal yang berada didekatnya, ia sangat marah kepada dirinya sendiri. Geby menyadari perubahan sikap baik Jemi kepadanya akhir-akhir ini tapi karena kecerobohannya ia mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari Jemi lagi. Harusnya ia tidak  membuat Jemi salah paham, tapi ia melakukannya.

Sedangkan di tempat lain, Jemi kini sudah berada di Surabaya bersama dengan bara dan rekan-rekan kerjanya yang lain. Mereka baru saja sampai hotel untuk istirahat setelah seharian berada di proyek.

"Jem, gue balik ke kamar dulu. Nanti kalau Lo butuh sesuatu calling aja." Pesan bara setelah mereka keluar dari lift untuk kembali ke kamar masing-masing. Jemi mengangguk dan segera membuka pintu kamarnya, meninggalkan bara yang masih berdiri menatap ditempatnya.

"Aneh banget tuh orang, kemarin ceria pas pulang dari Semarang. Terus berangkat ke Surabaya dibuat maju tiba-tiba. Sekarang murung.. hadeuh.." keluh bara dengan bingung mengingat akan perubahan mood bos nya yang berubah tiba-tiba. Ia kembali acuh dan kembali ke kamarnya.

*****

15 panggilan tak terjawab.

Cinderella

"Mas Jemi..."

"Maafin geby.. geby marah sama diri geby sendiri:'(.."

"Geby sayang sama mas Jemi, geby gak ada niatan mau jalan sama pak wisnu. Geby gak bohong sama sekali.."

"Geby kangen sama mas jemi,..."

"Setiap hari geby nunggu mas Jemi pulang, tapi pas mas Jemi pulang geby malah buat salah. Geby menyesal, maafin geby."

Read.

Jemi tersenyum membaca pesan penuh penyesalan dari istrinya itu, ia memang sangat marah tapi tau dengan tangisan penyesalan dari geby membuatnya terbesit untuk berbuat jahil lagi. Ia tak berminat membalas dan hanya membacanya.

"Mas Jemi, balas dong... Jangan di read aja. Geby kangen..."

Jemi kembali tertawa, ia biarkan saja geby mengoceh sesukanya.

"Mas Jemi, jangan lupa jaga kesehatan.."

"Geby udah dikasih tau sama Tante Arini, beliau bilang mas Jemi sakit dan Minggu depan akan dirawat di RS sampai operasi pencangkokan ginjal. Semangat mas Jemi, geby sayang sama mas Jemi.. geby mau mas Jemi sehat kembali.."

Noble Hearted ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang