Part. 19

495 41 0
                                    

Aku hapus aja. Ternyata ini nyambung aja kok ke part selanjutnya...sengaja gk di tambah lagi biar gak ilang lagi..

HAYANG JUNA.

Itu sebabnya Kevin minta abangnya buat lawan Juna. Kalo bisa menang dia bisa minta kelemahan Juna itu apa? dari abangnya itu.

Lagian Kevin juga tau kalo abangnya itu gak pernah kalah kalo lawan musuhnya. Terkecuali ada dua kali tapi itu cuma di anggap percobaan aja sama Nathan makanya, gak masuk itungan sama abangnya Kevin. Tentang itu tentu aja Kevin gak tau jadi jangan heran kalo Kevin bangga banget sama abangnya itu meskipun bohong kan ya..

Gak usah banyak cerita ya. Kali ini kita langsung start aja...

Cof King SYK VS Cof King Monster.

Semua orang mulai mundur saat seorang gadis sudah berdiri di tengah zebra Cross itu dengan pakaian sexy nya.

Gadis itu membawa pistol di tangannya sebagai tanda.

Gadis itu memberi isyarat apakah sudah siapa?

Keduanya mengangkat tangan mereka sebagai isyarat mereka sudah siap...

Brumm... Brumm...

Keduanya sudah siap di posisi masing-masing. Tidak lupa sorak-sorak yang menonton pun semakin rami menyemangati jagoan mereka masing-masing.

"Siap... 1....2....3...dan...".

Dorr..

Keduanya melaju dengan kecepatan tinggi melewati lika likunya jalan beraspal ini.

Sangat gesit dan lincah itulah satu kata yang bisa menggambarkan aksi keduanya.

Awalnya Nathan lah yang memimpin jalan ini.. Sementara Juna hanya mengikuti saja.

Di garis Star...

" Roy gue perlu bicara sama lu?". Pinta Juanda.

Roy mengiyakan ajakan itu, keduanya sedikit menjauh dari keramaian.

"Mau ngomong apa Kings?". Tanya Roy langsung.

" Panggil gue Juan aja. Gue kan bukan ketuanya kalian lagi". Protes Juanda.

"Gue enggak bisa. Udah kebiasaan soalnya". Tolak Roy.

" Terserah deh". Kata Juanda pasrah.

"Hmm... Kings lu pasti pengen Tanya soal Juna kan?". Tebak Roy.

" Iya". Jawab Juanda.

"Lu tenang aja sama dia mah. Gue jamin kejadian waktu itu gak pernah ke ulang lagi". Roy menepuk pundak ketuanya itu meskipun sudah mantan sih sebenarnya.
Juanda menatap Roy ragu. Roy yang di tatap hanya menganggukkan kepalanya saja agar menyakinkan anak ini ak. Juanda.

"Okay gue harap itu benar". Kata Juanda pada Roy.

" Yuk nonton lagi. Lu bakalan pangling liat dia nanti". Kata Roy pada Juanda.

"Kok bisa?". Kaget Juanda.

" Ya bisa lah. Gue udah kenal dia duluan dari lu Kings jadi wajar aja gue tau. Terlebih lagi tu anak belajarnya sama gue, sama Yuni juga". Kata Roy bangga.

"Oh jadi gitu. Tapi kenapa lu kalah kalo lawan gue?". Juanda bersedekap dada menatap Roy dengan tatapan sombongnya.

" Heheh kalo sama lu mah beda kan ya". Kata Roy sambil cengengesan.

"Yuk nonton lagi aja". Kata Roy langsung kabur gitu aja menjauh dari Juanda yang lagi natap Roy dalam diam.

Kembali ke jalan.

Tidak jauh lagi garis start akan samapi.
Keduanya masih beradu untuk saling memimpin di depan. Sorak-sorak penonton sudah mulai terdengar ricuh...

" Ini saat nya". Kata Nathan.

Nathan mempercepat laju motornya meninggalkan Juna yang di belakangnya. Garis start semakin dekat di depan.

"Tenang, fokus, dan jangan terpancing". Kata Juna.

Juna mulai menambah laju motornya menyusul Nathan yang memimpin di depan. Kini keduanya saling sejajar di kecepatan yang tinggi. Di situasi ini kecelakaan akan terjadi jika salah satu di antara keduanya salah sedikit saja.

Nathan memandang remeh Juna yang hanya fokus pada laju motonya itu.

HAYANG JUNA.

HAYANG JUNA {SELESAI}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang