Part. 26

430 37 2
                                    

HAYANG JUNA.

Aktor Pov.

Brummm... Brummm...

Sura kendalpot bising yang di hasilkan oleh berapa anak muda yang sedang mengejar seseorang yang sedang mereka incar.

"Woi berhenti lu". Teriak dari salah satu anak motor itu, pada pemuda yang sedangan mengendarai motornya dengan santay.

Para pemuda itu langsung menghentikan orang yang mereka incar.

"Turun lu". Kata Kevin memerintah orang yang mereka kejar itu.

Orang itu tidak langsung turun melainkan hanya membuka helm full face yang dirinya kenakan tadi.

Setelah helm itu di lepaskan terlihatlah siapa orang yang mereka kejar itu. Orang ini adalah Ari salah satu anggota dari Cof SYK.

Mereka sangat mengenali wajahnya anak ini. Sebab wajah dari anak ini selalu terlihat di depan. saat mereka akan memulai star dan tidak lupa Identitas jaket yang di kenakan dari anak itu juga di kenal. tidak lupa nama mereka juga nampak jelas tertulis di jaket itu menandakan siapa sang pemilik jaket.

Jadi tidak heran lagi, jika mereka akan di berhentikan secara Tiba-tiba begini di tambah Ari hanya sendiri sekarang. Sedangkan yang menghentikan Ari adalah rival dari Boss nya siapa lagi kalo bukan si Kevin dan yang berbicara di awal tadi adalah wakilnya Kevin namanya Wiliy.

"Oh kalian". Kata Ari dengan kelima orang itu.

" Wih berani juga lu ya". Kata Zika.

"Ngapain juga gue harus takut sama lu?". Kata Ari sambil menunjuk Zika. Ingat wajahnya di buat sesombong mungkin.

" Hahahaha... Hajar lah... ". Perintah Kevin tampa basa basi.

Terjadilah baku hantam di antara Ari dan keempat anak buahnya terkecuali Kevin yang hanya menonton saja.

" Lu mah gak ada apa-apanya". Kata Kevin meremehkan.

Jalan yang di lalui oleh mereka ini hanyalah jalanan biasa. Cuma jika Sudah menjelang malam jalanan ini memang akan sepi seperti ini. Hanya ada beberapa orang saja yang mau melewati jalanan ini. Sebab jalanan ini banyak sekali menyimpan kisah menyeramkan yang tidak tau yang mana yang benar dan nyata terjadi di jalanan ini.

Brumm brummm...

Tinnnn... Tinnn... Tinnn...

Sura kelakson motor besar yang sedang menuju kearah mereka itu sedikit menghentikan aksi perkelahian mereke.

Untung saja ada yang datang jika tidak habislah riwayat Ari sekarang ini. Karena habis di keroyok dengan tidak sopan dan elitnya itu hah.

"Siapa sih ganggu aja?". Kesal Kevin saat pemuda yang menghentikan aksi mereka itu sudah berhenti tepat di depan mereka dengan Ari yang masih berdiri di tengah di antara Kevin dan pemuda itu.

Pemuda itu turun dari motornya. Tidak lupa membuka helm full face nya, lalu meletakan helem itu di atas tangki minyak motornya.

"Ngapain?". Hanya satu pertanyaan itu yang mampu pemuda laki-laki itu ucap kan. Sebenarnya tidak usah bertanya juga. Pemuda ini sudah paham apa yang terjadi. Hanya saja pemuda ini pura-pura tidak tau saja.

"Bukan urusan lu, bang". Jawab Ferdi.

" Oh". Jawab Pemuda itu acuh langsung naik lagi keatas motornya terus noleh lagi ke Kevin sama teman-temannya itu terus bilang gini.

"Kalo lu bukan pembunuh jangan membunuh, kalo lu bukan pembully jangan membully dan satu lagi kalo lu berani satu lawan satu jangan satu lawan Lima. Di mana sikap Kejantanan lu... Dan lu sebagi ketua apa gunanya begini heh buang-buang waktu". Cibir Pemuda itu langsung pergi gitu aja ninggalin keenam pemuda yang masih terdiam dengan posisi masing-masing.

Entahlah mungkin apa yang di ucapakan oleh pemuda itu ada benar nya juga menurut Ari tapi tidak tau dengan kelima lawannya ini. Sudah lah lebih baik Ari pergi dari pada di sini dia malah di pukuli lebih baik kan kabur saja.

"Sialan tu bocah berani banget dah". Marah Willy.

Sementara Boss mereka si Kevin itu hanya diam saja.

" Boss lu kok diem dong sih?". Tanya Eric sama Kevin.

"Emang kenapa kalo gue diem.. Balik gih gue mau balik". Ucap Kevin langsung pergi gitu aja dari sana. Ninggalin Willy, Zika, Ferdi, sama Eric.

Btw boss nya hapa dahh...

Mereka semua pun memutuskan untuk kembali ke markas... Anak seperti mereka mana ingat kalo punya rumah dan kelurga jadi gak heran kalo udah malam gini mereka masih aja di jalanan.

Namanya juga anak berandal kan.

Di tempat lain...

"Na na nanana... ". Senandung Kevin saat diri sudah memasuki area rumah nya yang besar dan mewah itu. Di dalam rumah itu pasti tidak akan ada siapa-siapa. Pasti sepi.. Dan benar saja saat Kevin masuk terlihat sudah, jika tidak ada lagi kehidupan di rumah ini. Rumah ini selalu sepi Dan hampa tampa adanya kelurga yang utuh di dalam nya.

"Heh.. Bang Nathan palingan juga gak ada di rumah". Kata Kevin langsung masuk gitu aja kedalam Kamar nya.

" Masih sama.. Cuma keknya ada yang beda deh dari gue?". Kata Kevin pada dirinya sendiri.

"Ah mendingan mandi biar segar". Kata Kevin langsung pergi gitu aja buat langsung mandi...

Gak lama Kevin udah selesai mandi nya anak ikut jalan kearah jaket nya buat ngambil ponselnya. Kevin ngotak-atik benda Pipih itu lalu nempel in benda pipih itu di kupingnya.

"Bang gue laper nih?". Kata Kevin pada abangnya itu siapa lagi kalo bukan Nathan.

'Beli sendiri sono lu, gue lagi asik-asik juga'. Jawab abangnya itu.

"Eleh. Ya udah bang Leo aja deh mana dia?". Tanya Kevin lagi.

'Ya lu telpon sendiri sana gue mah mana tau. Dah ya gue tutup.. Lagian kalo laper mah tinggal masak sendiri sono biasa juga bisa lu'. Kata abangnya itu.

Pip..

Panggilan telpon itu langsung di matikan sepihak oleh abangnya itu.

Kevin mah cuma ber oh ria aja. Untung sayang dia sama abangnya itu. Kalo gak udah di buang aja sama dia. Gak guna coba abangnya itu...

'Mendingan gue pesen aja deh?'. Kata Kevin membatin.

Gak perlu nunggu lama. Akhirnya pesanan Kevin dateng juga.

Kevin udah keluar buat ngambil lagi makanan yang udah di pesan online itu. Gak lama dia udah sambil makan aja. Laper banget keknya dia sampai buat cuci tangan aja lupa dia.

Kevin mah bodo yang penting perut dulu Kenyang.

"Orang yang tadi itu genteng ya.. Kira-kira siapa ya namanya?". Tanya Kevin di sela makan malam nya.

Sudah kita tinggalkan Kevin.. Cukup sampai sini dulu ahaha...

HAYANG JUNA.

HAYANG JUNA {SELESAI}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang