Part. 60

291 18 0
                                    

HAYANG JUNA.

Juna Pov.
Sungguh aku sangat mencintaimu itu benar adanya.
Aku serius menatapnya, senyuman ku tidak ada yang berubah melainkan semakin terukir di kala melihat wajahnya yang terlihat kesal akan tingkah laku ku yang kaku ini.

Sungguh aku masih saja rindu padanya. meskipun, dirinya sendiri.. sedang berdiri di depan mataku.
Seperti itulah gambaran orang-orang sepertiku yang sedang jatuh cinta, jika kamu juga sedang berada di titik ini.

Titik puncak dimana seseorang sedang mengharapkan dan hampir melupakan siapa mereka. Itulah cinta bukan? Tetap saja keluarga adalah hal yang utama jug.
Tetapi aku tidak perduli itu? Tetang ketidak kenyamanannya nanti.

Toh sekarang.
Tinggal menunggu satu langkah lagi.
Waktu itu akan tiba.

Flashback
Dua Minggu sebelumnya...
Aku mulai serius dengan diriku.
Karena sekarang ada Bunda ku yang selalu bersamaku.

Yap selama aku di sini..
Bunda mengajariku begitu banyak hal dan cerita-ceritanya sangat menarik.
Bunda juga mengajakku untuk membuka mata tentang diriku yang tidak tersentuh itu.

Meskipun aku dingin dan sedikit tidak perduli, saat bersama Bunda.
Bunda mengajariku untuk tidak melakukan hal itu lagi.
Sebab keperdulian di dalam hidup juga penting bukan.

Itu sebabnya begitu banyak yang berubah dari diriku.
Contohnya? mungkin dari caraku merespon lawan bicara ku.
Meskipun terdengar sama saja, tetapi tetap saja.. pembawaan ku terdengar lebih santai.

Dan aku melakukannya...

Aku menjalani banyak sekali hal-hal baru. Bertemu begitu banyak orang baru.
Dan jadwal ku begitu banyak. Bisa di bilang? sangat menumpuk dan padat.

Karena hal itu.. terkadang membuat ku sedikit kesal juga.
Di tambah orang yang sangat aku cintai tidak ada bersamaku.

Waktu ini, bukan berarti aku tidak ingin menemuinya.
Sebab bunda bilang? untuk tetap fokus dengan apa yang harus aku lakukan. Seperti terakhir kali aku lakukan.

Aku pastinya dengan serius menjalani semua.
Setidaknya aku bisa lebih cepat bertemu jika aku melakukannya dengan sempurna bukan.

Yah meskipun pada akhirnya aku harus pergi lagi setelah kelulusan ku nanti.
Tetapi yang aku harapkan hanya bisa bersamanya.
Se bucin itu aku sekarang.
Rasanya seneng bisa mengenalnya lebih dekat walaupun sekarang jauh bukan.

Satu Minggu kemudian...

Aku memutuskan untuk, membuka kembali ponselku.
Ponselku yang sudah lama mati, sebab aku mengabaikan nya.

aku tekan tombol powernya, saat ponselku sudah hidup.
Ada banyak sekali pesan dan panggilan yang masuk.
Kalian tahu hal apa yang aku pikirkan, ketika melihatnya?

Julian.
Yap...
Hanya dia, yang aku pikir melakukannya.
Dengan semangat aku membukanya...
Namun sayang sekali, hal itu hanya keinginanku saja....

Ternyata.. ini semua pesan dan panggilan tak terjawab dari semua teman-teman ku.
Dan dia? Ternyata sama sekali tidak menghubungi aku.
Sudah tiga Minggu terakhir bukan...
Oh.. aku baru ingat..

Ponselnya rusak bukan.. waktu itu.
Mungkin saja ponselnya masih belum terganti, karena yang aku tau.
Ayahnya sedang sibuk dengan pacar barunya.

HAYANG JUNA {SELESAI}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang