HAYANG JUNA.
Di Kelas Julian...
Julian udah di kelas aja dia ceritanya juga dia udah selesai belajarnya mau otw kantin dulu."Kantin kuy laper banget gue". Kata Julian sama ketiga temennya.
" Lu semua duluan aja, gue mau nyamperin kak Rian dulu nih". Kata Mica sama ketiga kawan laki-laki nya itu."Ngapain?". Tanya Julian bingung.
"Lu sih telat makanya gak tau". Kata Bima sama Julian. Si Iyuy mah cuma mengiyakan aja." Ya mau gue ajak ke kantin lah. Sambil keliling liat-liat Sekolah kita". Kata Mica.
"Kak Rian Sekolah sini?". Tanya Julian pada Mica.
"Iya baru aja masuk hari ini. Dah gue duluan ya". Kata Mica sama ketiga nya." Pergi aja sono lu, ati-ati". Kata Iyuy sama Mica.
"Sipp". Kata Mica langsung Cus pergi gitu aja dari sana.
" Kuy lah kantin". Ajak Iyuy pada keduanya.
"Kuy". Jawab Julian sama Bima serempak.Di jalan menuju kantin ketiga nya ya sambil ngobrol...
" Lu ada urusan apa sama tante Aira, sampe lambat kek tadi?". Tanya Iyuy kepo.Oh iya karena Iyuy itu udah lama banget temenan sama Julian dia pasti udah tau siapa tante Aira itu, sebenarnya sih Bima juga tau cuma dia gak sampai kaya Iyuy yang pernah ngomong langsung gitu.
Setahu mereka tante Aira itu sibuk banget orang nya, jadi mereka pasti heran aja? Gimana bisa Julian bilang habis ada urusan sama Tante Aira itu.
"Gak ada urusan apa-apa sih sebenarnya. Lu berdua kan tau sendiri tante Aira itu sibuk nya kek mana". Jelas Julian sama kawannya." Berarti lu tadi bohong dong?". Tanya Bima dengan wajah terkejutnya.
"Iya. Lagian Pak Wanto kok yang nyuruh bukan gue yang mau". Kata Julian dengan tatapan tampa dosanya.Gak lama Ketiganya udah sampe kantin aja. Seperti biasa kantin ini pasti penuh. Keempatnya pun mencari meja yang kosong. Sebenarnya semua sudah terisi. Terkecuali di meja samping OSIS sedikit kosong tidak penuh seperti yang lainnya.
Meja di kantin ini itu panjang dan lebar jadi gak heran kalo kalian duduk sama-sama gini bakalan kaya lagi meeting aja deh.
"Sono aja yuk?". Ajak Bima.
"Lu yakin Bim?". Tanya Iyuy.
" Yakin lah. orang meja lain juga penuh kok". Kata Bima Tampa beban.Yang di bilang sama Bima itu emang bener sih.
"Udah Ayo". Ajak Bima sama kedua kawannya itu gak lupa Bima dorong juga keduanya buat jalan duluan sedang kan dia yang di belakang.
" Misi kak. Boleh gabung gak?". Tanya Bima pada Kak Tian dan be berapa orang yang duduk di meja itu lantar menoleh.Terkecuali Haris sama Juna yang gak ada di sana.
"Ya udah gabung aja". Jawab Kak Gita salah satu cewek yang duduk bareng mereka.
" Makasih kak. Ayo duduk". Kata Bima Sama keduanya.
"Tapi... ". Kata Iyuy kepotong saat.." Duduk aja sini... Jangan takut. Santay aja kok". Kata kak Ari.
"Tukan gapapa. Lu berdua duduk aja biar gue yang pesen lu berdua mau apa?". Kata Bima.
" Ya Udah deh". Jawab keduanya mulai duduk lalu memberitahukan pesanan mereka pada Bima sebelum anak itu melesat pergi bersama kakak kelas mereka yang mau pesan makanan juga."Nama Lu Julian kan ya?". Tanya salah satu kakak kelas Julian namanya Ria.
" Iya kak, gue Julian ". Jawab Julian.
" Lu kok dekat banget sih sama Juna, gue heran. baru kali ini ada yang bisa deket banget sama dia selain Haris sama Tian". Kata Andy sambil menunjuk Tian yang sedang mendengarkan saja."Ye lu kan gak ganteng mana mau dia temenan sama lu dy". Celetuk Nara.
" Kek lu ganteng aja". Cibir Rahmat.
"Apaan sih kok malah bahas siapa yang ganteng sih, ya jelas gue lah yang paling ganteng". Sosor Firman yang datang entah dari mana bersama Haris dan Juga Juna.What Juna?... Juna ke kantin gays untuk pertama kalinya.
" Apaan sih ogep, lu tu gak di ajak ya". Kata Andy sinis.
"Omg ini beneran Juna temen gue ke kantin? Di kantin?". Kata Ria sama Gita heboh. Semua yang liat pun jadi berbisik gak Karuan . Kan gak biasanya si ketos mereka di sini, biasanya Juga kan palingan si Haris tu jadi Babunya." Kasih duduk dulu kek". Protes Haris sama semua kawannya itu.
"Eh iya. Duduk dulu Boss". Tawar Ari mempersilahkan ketos mereka itu untuk duduk bak raja.Juna yang di perlakukan begitu cuma diam doang saat matanya menatap lekat pada manik mata Juna yang sedang duduk di depannya itu.
"Baik". Jawab Juna pada semuanya.Tapi Juna tidak sedikitpun berniat untuk langsung duduk...
Semua yang menonton menunggu Juna mendudukkan dirinya. Seketika adegan ini seperti di perlambat."Di Sana?". Tunjuk Juna pada orang yang duduk di samping kanan Julian siapa lagi kalo buka Iyuy.
" Maksudnya gimana?". Tanya Ari ulang sama Juna.
"Lu gak denger. Kata Juna dia mau duduk di samping dek Julian. Terus dek Iyuy harus geser gitu kata dia... Paham gak ku". Jelas Tian.Heh... Begitulah Mereka.. Mereka sangat bersyukur jika ada Tian bersama mereka. Sebab hanya Tian yang paham dan peka apa yang akan di sampaikan oleh Juna. Jadi gak heran lagi kalo Tian itu suka jelasin maksud dari omongan Juna itu. Juna sih gak masalah dengan itu. Toh malah bangus juga ada Tian jadi dirinya tidak perlu mengulang pembicaraan yang tidak penting seperti ini.
"Ohh gitu ya udah duduk aja". Kata Ari sama Juna.Iyuy ya pastinya pindah duduk ya. Di samping kiri Julian. terus setelah itu Juna duduk juga di samping Julian padahal kirinya kosong tapi malah mau di kanan kan aneh. gak lupa satu tempat bekal yang besar di bawa oleh Juna yang Setelah menjadi perhatian.
'What ketos mereka ternyata bawa bekal toh? Pantes gak pernah kekantin'. Bisik-bisik para siswi di kantin itu.
'Gak nyangka gue. Kek bocah aja tu ketos'. Ucap salah satu siswa yang memang tidak suka dengan Juna. Hah anak itu tidak di luar atau di dalam tidak ada bedanya."Ini". Kata Juna pada Julian. Juna menyodorkan kotak bekal milik Julian pada sang pemiliknya untuk di kembalikan.
Julian menerima kotak bekal milik nya itu dengan tatapan bingung. Setelah berada di hadapan Julian. Julian mengguncang kotak bekal itu, seperti ada isinya pikir Julian.
" Lu isi apa nih?". Tanya Julian pada Juna.
"Buka?". Kata Juna ke Julian.Di bukalah itu kotak bekal sama Julian. Lu tau gak isinya apa ada salad buah di dalamnya lengkap dengan ayam bakar dan nasi juga di kotak bekal yang Satunya.
" Wih enak Keknya". Kata Iyuy tidak lupa anak itu hendak menyomoti apa yang ada di dalam kotak bekal itu. Tentu saja Julian langsung menepis tangan Iyuy dengan kasar.
"Punya gue". Galaknya. Tapi malah keliatan mengemaskan.HAYANG JUNA.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAYANG JUNA {SELESAI}.
Teen FictionHappy Reading. "Julian adalah murid baru yang super aktif dan tentunya jahil pelus tengilnya minta ampun. suatu hari Juli tidak sengaja menabrak seseorang saat sedang berlari ingin masuk kedalam sekolah barunya yang ternyata orang yang di tabr...