Part. 12

673 55 0
                                    

HAYANG JUNA.

Aktor pov.
Ver. Juna

Setibanya di kediaman Juna, Juna langsung masuk kedalam rumah minimalis terkesan sederhana namun terlihat mewah juga.

Rumah ini di beli Juna hasil dari kerja kerasnya untuk mengumpulkan uang itu.

Di kamar bernuansa Putih abu-abu dan hitam pekat itu menjadi pilihan untuk menghiasi dinding kamar itu. Tidak ada yang menarik di ruangan itu karena memang di kamar itu tidak terpajang apapun isinya hanya tempat tidur, lemari pakaian dan aksesoris , meja belajar dan sebuah rak buku berisikan buku-buku lama koleksi Juna yang nama buku itu hanya berisikan tentang sejarah saja tidak ada komik mau pun novel di dalam sana.

Juna melepaskan pakaian nya meletakan di keranjang pencucian baju lalu melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 12: 41 menit di sana.

"Sebaiknya cepat". Juna lalu meraih handuk yang tergantung di tempat gantungannya, lalu berlalu pergi menuju ke kamar mandi pribadinya tidak lupa membawa setumpuk pakaian kotornya untuk di cuci. Selagi Juna mandi Juna juga memasukkan semua pakaian kotornya sebelum dirinya mandi tidak perlu repot-repot pergi keluar untuk melakukan laundry sebab Juna sudah mempersiapkan rumah ini lengkap dengan Fase litas nya lengkap selesai mandi Juna langsung bisa menjemur bajunya di balkon kamarnya baju akan kering dengan cepat karena memang setelah di cuci dan di bilas mesin cuci yang di miliki oleh Juna juga akan otomatis mengeringkan pakaian juga setelah di atur.

Selesai menjemur baju, Juna meletakan kembali tempat pakaian kotornya tadi di tempat nya semula.

Sebagi infomasi Juna itu sudah sendiri sejak lahir. Sebenarnya tidak sendiri juga. Ada pak Salim yang menjadi salah satu orang tua angkatnya yang menyayangi nya.

Setahu Juna Dahulu seseorang warga menemukan dirinya yang baru saja di lahir kan di letakan di gudang pembuatan gula pada jaman Dahulu.

Setelah di temukan Juna lalu di titipkan sementara dengan pak Salim seseorang yang menemukan Juna waktu itu. Tidak di sangka pak Salim ingin mengurus Juna lalu mengangkat Juna sebagi anak angkatnya.

Pak Salim itu adalah seorang suami yang di tinggalkan oleh anak istri nya. yang mana dirinya hidup sendiri setelah di tinggalkan oleh istri dan anak nya di saat keduanya di perjalanan pulang menuju rumah mereka waktu itu, ada kejadian yang tidak terduga terjadi dan hal itu menimpa anak dan istri pak Salim yang mengakibatkan keduanya harus pergi meninggalkan Pak Salim seorang diri.

Sejak saat itu pak Salim lah yang merawatnya sendiri. Pak Salim selalu jadi ayah terbaik bagi Juna. Meskipun Juna bukan anak nya sendiri namun pak Salim sudah menganggap Juna seperti anaknya sendiri.

Pak Salim bekerja keras untuk membiayai hidup nya sendiri. sampai Juna memutuskan untuk hidup mandiri di bantu oleh Reza. Reza adalah orang pertama yang Juna kenal sebagi temannya mereka bertemu semenjak Reza menjadi tetangga barunya. Waktu itu keduanya masih sangat kecil. Keduanya berteman sangat baik sampai mereka berdua berjanji untuk selalu membantu satu sama lain. Sikap Reza itu sangat berbanding terbalik dengan Juna. Bisa di bilang sifat Reza itu tidak jauh beda dengan Julian yang banyak bicara tapi Reza itu cukup berani dan satu pagi cukup berandal itu sebabnya Juna mengenal dunia balap itu dari Reza.
Tidak ada pertengkaran serius di antara keduanya. itu sebabnya sampai sekarang mereka menjadi sahabat yang saling membutuhkan satu sama lain. Anggap saja tidak ada rahasia di antara keduanya.

Cukup... waktu nya bersiap melakukan pekerjaan paruh waktu di tokoh sembako milik Kak Yuni. perempuan pertama yang baik pada Juna tidak lebih dari kakak mau pun adik baginya.

Kak Yuni ini adalah seniornya di star yang mana kelompok mereka itu sebenarnya tergabung, hanya saja Kak Yuni itu lebih memahami trik di jalanan lebih Dahulu di banding dengan dirinya. Meskipun kak Yuni itu terlihat seperti anak gadis baik-baik tidak tau saja Jika di malam hari Kak Yuni akan berubah seperti Ratunya jalanan.

Juna juga banyak belajar dari kak Yuni.
Selain kak Yuni itu Ratunya jalanan. Kak Yuni juga punya usaha yang dirintisnya sendiri jadi tidak heran tokoh sembako milik nya ini, sudah menjadi minimarket yang cukup besar. tentunya Kak Yuni juga membutuhkan banyak tenaga bantuan untuk membantunya dan di situlah Juna masuk. Sebenarnya yang bekerja di sini semua adalah teman dari Kak Yuni sendiri tidak ada orang lain.

Sudah bersiap Juna pun keluar beralih membuka gerbang sedikit lalu berlalu menuju motor sports nya berwarna merah.

Juna menaiki motor itu lalu berlalu menuju ke super market tempat nya mengisi waktu luang tidak lupa untuk menutup dan mengunci kembali pagar rumah nya dengan aman.

Setengah jam kemudian Juna sudah sampai di tempat kerjanya.

Juna masuk, saat masuk Juna di sapa langsung oleh rekan kerjanya namanya Viora gadis ini sama seperti Juna masih anak SMA namun sudah menjadi tulang punggung untuk membantu perekonomian ibunya.

"Untung lu sampe, cepet ganti gih gue mau pergi nih ada janji soalnya nungguin Beni sama Bimo lama banget sampe". Kesal Viora.

"Beni sama Bimo belum di sini?". Kata Juna pada Viora.

" Iya. padahal bentar lagi waktu mereka, mana mereka berdua gak ngabarin lagi kalo gak datang". Kata Viora.

"Mungkin sebentar lagi". Kata Juna.

" Saya masuk dulu". Kata Juna pada Viora.

"Iya cepet ya". Kata Viora.

Juna tidak menjawab melainkan Juna langsung masuk menuju ruangan ganti untuk men ganti pakaian biasa mereka menjadi pakaian resmi di tokoh ini tidak lupa topinya juga di pakai, dan masker jangan lupa.

Juna keluar dari ruangan ganti itu. Saat sudah di luar Juna tidak sengaja bertamu dengan Beni, Bimo dan kak Yuni bersama mereka.

"Lain kali jangan gini lah. Untung baru awal". Omel kak Yuni sama Beni dan Bimo.

" Lu sih". Salah Beni ke Bimo.

"Kok gue lu tuh yang gak ngikutin". Kata Bimo gak mau kalah.

" Set.. Kalian tu sama aja.. Eh udah datang Jun". Kata kak Yuni pas baru ngeliat ada gue.

"Iya kak, baru aja ganti". Kata Juna.

" Oh ya udah langsung aja gantiin Viora, Viora tu soalnya udah bilang kalo dia mau pulang cepat karena ada urusan". Jelas kak Yuni.

"Iya kak, saya duluan". Pamit Juna.

" Kalian dua juga cepet sana ganti baju. Ngapain jadi diem di sini dong". Kesal Kak Yuni.

"Iya kakak". Kata Keduanya lalu masuk ke ruangan yang baru aja Juna masuk-in tadi.

Kembali ke Juna...

" Viora?". Panggil Juna.

"Iya.. Oh udah kan. nih nglayani dia gue mau pulang dulu gue udah telat". Kata viora langsung kabur gitu aja ninggalin pelanggannya gitu aja.

Untung pelanggannya baik kalo enggak pasti tu anak udah di komplain.

Juna beralih menatap pelanggannya dengan teliti.

"Kak Juna kan ya?". Kata Julian memastikan. Entah kebetulan atau bagaimana keduanya bisa bertemu di sini.

" Ada yang bisa saya bantu?". Kata Juna tidak mengiyakan kata Julian tadi..

Julian kesal dengan sikap Juna yang satu ini huh.

"Ini semua berapa?". Tanya Julian menunjukkan Belanjaan Julian yang sudah terbungkus rapi itu.

Juna yang paham akhirnya memberitahu berapa uang yang harus di bayar oleh Julian.

HAYANG JUNA.

HAYANG JUNA {SELESAI}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang