HAYANG JUNA.
1 minggu telah berlalu, Julian sudah kembali setelah dirinya memutuskan untuk izin karena selama itu pula Julian mengalami demam tinggi dan hari ini adalah hari pertama Julian kembali ke sekolah ini.
Semenjak hari itu, banyak sekali yang berubah.
Termasuk sikap Ayahnya pada dirinya.
Semenjak pagi itu juga Julian tidak melihat keberadaan Ayahnya.Julian tidak tahu Ayahnya pergi kemana, tapi sepeti yang di bilang oleh saudaranya "ayah kerja, lagi dapat project baru katanya". Itu kata kak Jessi.
Dirinya hanya di rawat oleh kak Jessi saja, itu sebabnya demam tinggi Julian lama sekali sembuhnya.Sampai-sampai di saat kak Jessi tidak ada, ada kak Zahra yang menemani Julian.
Meskipun waktu itu Julian juga sudah di rawat.Dan..
Sekarang waktu nya Julian kembali lagi, setelah selesai dari sakit.
"Lu beneran udah enakan, Jul?". Tanya Mica.
" Liat dong lu punya matakan?". Kata Julian.
"Ye.. Gue tanya baik-baik juga". Kesal Mica.
" Lu kok bisa sih, sampe demam tinggi begitu? gak kaya biasanya". Kata Iyuy."Emang orang demam harus kaya biasanya apa?". Bima.
"Gak si?". Iyuy.
" Itu lo, lo tau". Kata Bima.
"Eh... Gue mau tanya sesuatu sama lu". Kata Mica."Apaan?". Julian.
"Lakik lu mana, kok lu berdua sama-sama absen sih?". Mica.
" Lakik apaan sih, Mi?". Kesal Bima.
"Lakik Julian lah si, Juna siapa lagi?". Kata Mica." Anjir mica mulut lo?". Keluh Iyuy.
"Kenapa emang?". Tanya Mica.
" Liat noh?". Kata Bima menunjuk kearah Brina yang ada di ambang pintu.Brina maju, pergi kearah empat sahabat itu duduk.
"Ini semua gara-gara lo? Sekarang gue tanya Juna mana kok dia bisa absen sekarang?". Tanya Brina.
"Loh Kak Juna gak masuk lagi?". Tanya Mica.
"Lo pikir?". Kata Brina
"yang gue tau dia gak pernah absen sekali pun". Beritahu Brina."Gara-gara lu juga, rencana gue yang waktu itu gue gak jadi dapat perhatiannya Juna". Marah Brina.
"Itu masalah lo, pergi sana lo?". Usir Vene yang baru saja datang.
" Apaan sih lo, dari kemarin cari muka mulu depan gue". Kata Brina."Omg hello, tolong yah itu semua gara-gara lu kapal gue jadi ancur tau gak". Adu Vane.
" Bener, semua gara-gara rencana busuk lo itu". Kata Mica.Ketiganya masih beradu mulut.
Sampai suara..
"Diam". Teriak Julian.
Mereka akhirnya berhenti juga..
" Gue... Gue mau ke toilet dulu". Kata Julian.
Julian Langsung pergi begitu saja dari sana..
"Ini semua gara-gara lo". Kata Mica menunjuk kearah Brina.Keempatnya berlalu meninggalkan Brina sendiri di ruangan kelas itu. Kasihan si Brina sendiri, abis sohibnya Elisa gak masuk sih.
Keempatnya...
tadinya memang memutuskan untuk tetap di kelas untuk menemani Julian.
Karena Julian bilang dia hanya ingin di kelas saja sendiri.
Itu sebabnya mereka semua memang benar-benar hanya di kelas."Lu sadar gak, Keknya ada apa-apa deh antara Julian sama Juna?". Kata Bima.
" Emang Julian ada ngomong apa sama kalian?". Tanya Iyuy.
"Kagak, kalo sama lu Mi?". Tanya Bima.
" Sama gue, juga kagak ada". Mica."Udah kalo bisa jangan maksa dulu, lu mah baru juga mereka ada masalah lu malah Tanya tentang Juna lagi". Kata Bima.
" Abis gue kira-in kan masalah nya udah kelar waktu itu juga". Kata Mica."Kelar gimana buktinya aja, mereka sekarang keknya sama-sama menghindar gitu". Kata Iyuy.
"Apa bener ya, kak Juna gak masuk juga? Pantesan akhir-akhir ini gue jarang liat dia... Lebih tepatnya gak ada si.. Keseringan juga kak Haris sama kak Tian doang". Mica."Gak salah lagi si". Bima.
" Vene, lu kan deket tuh kelasnya sama kak Juna.. Pastinya lu liat kan kalo Juna ada, atau gaknya hari ini dan kemarin nya". Tanya Mica."Lo ngapain Tanya gue, lu sendiri kan juga tau kalo kak Juna gak pernah keliatan lagi setelah senin lalu". Vene.
" Kok gue baru sadar yak?". Mica."Super suwe lo, yuk cepet nyusul Julian". Kata Bima.
" Bentar.. Lu berdua ngapain?". Tanya Iyuy.
"Ikut lah". Kata Mica sama Vene.
" Ubah kelamin dulu sono, mendingan lo beli makan gih gue laper. Yuk yuy cari Juli.. Dah.. Mica sayang". Bima.Seperginya Bima dan Iyuy..
"Lo pikir gue babu lo". Kesal Mica.
" Gas, kita tanya kak Gita aja yuk?" Ajak Mica.
"Kak Gita gak masuk dia hari ini, adanya kak Ria". Kata Vene.
" Tau dari mana lo?". Kata Mica sewot."Kan Gita sama gue kan satu kelas, lu pikir Gita sama lu itu tuaan Gita gitu?". Vene.
" Kok gue gak tau si?". Mica.
"Lu mana tau, meskipun gue gak deket sama Gita tapi otak kita satu kok". Kata Vene.
" Yang bener lo, follow bestie lah". Kata Mica."Ogah gue, garang cok". Kata Vene.
" Garang gimana?". Tanya Mica.
"Lu gak tau apa, kalo semua anggota Osis kan anak geng motor semuanya". Kata Vene.
" Anjing, baca berita dimana lo? Kok gue gak tau?". Kata Mica."Lu sih, kebanyakan stalking jup jup, gak sabi-sabi". Cibir Vene.
" Si paling Sabi". Kata Mica mengejek.
"Oh pasti, gas lah kantin". Ajak Vene.
" Gas". Mica.Seperginya Mica dan Vene...
Kembali ke Julian...
Julian kini sudah masuk kedalam salah satu bilik toilet.
Di dalam sana Julian hanya bisa terduduk di atas keloset yang tertutup.Otak masih berfikir, entah memikirkan apa.
Yang pasti Julian hanya mengingat..
Apa yang di bicarakan olehnya dan Ayah waktu itu.Flashback.
Julian tidak ada pilihan lain selain menceritakan semuanya yang terjadi pada dirinya waktu itu.
Sampai-sampai Ayah yang mendengar hanya bisa menatap Julian dalam diamnya.Sebenarnya tidak semua juga, tidak mungkin bukan jika Julian menceritakan kalo Julian di cium oleh Juna juga waktu itu.
Untuk mengakui bahwa Juna jatuh cinta dan menyatakan cinta saja.Ayahnya sudah meminta padanya dengan hal yang tidak masuk akal...
"Lian minta maaf, Ayah". Kata Julian.
"... ". Johan tidak menjawab.
"Ayah, Julian bakalan jauh-in Kak Juna ". Julian." Julian bakalan berusaha lupain. Julian juga minta maaf karena Lian gak bisa suka sama cewek". Julian.
"Kamu mau ayah, Maaf-in kan?". Tanya Johan.
" Iya mau, Ayah Maaf-in Julian". Julian."Ayah bakalan maaf-in kamu, asalkan kamu bisa dapat rambutnya dia untuk ayah". Johan.
"Rambutnya? Untuk apa ayah". Julian.
"Kamu mau ayah maaf-in kan? Laku-in yang ayah minta". Johan.
"Ayah masuk dulu, ingat rambutnya?". Kata Ayah.Seperginya Johan..
Julian hanya bisa bertanya pada dirinya sendiri.
"Rambutnya? Buat apa emang?". Tanya Julian.
Julian masih berfikir, sampai keesokkan harinya dirinya malah di hadapkan dengan situasi yang tidak bisa di bayangkan oleh Julian.Ayahnya malah terlihat sangat marah dari kemarin.
Apa yang sebenarnya ayah ingin kan.
Apa ayah marah kepadanya, karena seseorang yang menyatakan cinta itu, malah meminta izin sekarang.Itu sebabnya Ayahnya marah?
Flashback Off.HAYANG JUNA.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAYANG JUNA {SELESAI}.
Fiksi RemajaHappy Reading. "Julian adalah murid baru yang super aktif dan tentunya jahil pelus tengilnya minta ampun. suatu hari Juli tidak sengaja menabrak seseorang saat sedang berlari ingin masuk kedalam sekolah barunya yang ternyata orang yang di tabr...