Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca Happy reading.
=======================
Dua hari yang lalu, Lisa sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dengan catatan harus kembali lagi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya lebih lanjut. Joo Lisa tidak mengindahkan instruksi dari pihak rumah sakit. Dia memilih untuk mengabaikannya.
Kepulangannya dari rumah sakit juga tidak disambut siapa pun. Awalnya Joo Haesoo ingin menjemput Lisa di rumah sakit, lalu membawanya pulang ke rumah, tetapi Lisa sengaja pergi lebih dulu tanpa sepengetahuan ayahnya.
Sejak kepulangannya dua hari yang lalu dari rumah sakit, Lisa memilih untuk tinggal di apartemen milik Joo Haesoo. Kemudian mengatakan pada sang ayah tidak ingin pulang dulu dan Haesoo memakluminya lantas memberi Lisa ruang untuk sendiri.
Bagaimana dengan Han Soyeon? Wanita itu sudah jelas tidak mau tahu kondisi Lisa atau minimal mengucapkan terima kasih karena Lisa sudah menjadi pendonor untuk putri sulungnya yang ke sekian kalinya.
Bahkan Lisa sudah merasa pupus akan hubungannya dengan sang ibu yang setitik pasir pun tidak pernah menganggapnya ada.
Lisa sudah melalui banyak hal, bahkan sampai di titik ini pun dia memilih untuk bertahan. Alasan bertahan yang mesti dia pertahankan untuk menjamin kehidupan seseorang.
Lisa menjatuhkan ranselnya, di sofa. Lalu meletakkan kantong plastik berisi empat kaleng bir dan sebungkus rokok yang dia beli dengan menyuruh seseorang. Dikarenakan Lisa masih pelajar dan belum cukup umur.
Lisa nekat membeli semua itu, masalah konsekuensi itu soal belakangan.
Satu kaleng bir kini berada di genggamannya, Lisa menatap bir itu dengan mata memerah. Tiba-tiba bir ini mengingatkannya dengan seseorang. Lisa tersenyum singkat, tetapi itu hanyalah senyum kepahitan semata.
Kini, dia mulai membuka tutup kaleng bir itu. Lantas mulai meneguknya. Tegukan ketiga membuatnya berhenti. Sesaat dia memejamkan mata, memikirkan semua permasalahan hidup yang menimpanya.
Sejenak dia mengingat tentang bagaimana Sohee pernah melarang keras dia minum. Tapi saat itu Lisa nekat mencicipi bir itu. Hingga Lisa menegaskan tidak akan menikmati bir itu lagi.
“Aku sangat menyedihkan, bukan? Eonni, sekarang aku menikmati minuman ini. Justru aku merasa sedikit lebih damai.” Lisa berucap lantas meneguk minuman beralkohol itu lagi.
Lisa tidak tahu bagaimana caranya mengatasi pikirannya yang berkecamuk memikirkan hidupnya. Kini dia berakhir dengan minuman-minuman ini, berharap meneguk minuman ini bisa membuatnya lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING YOU [ON GOING]
Fanfiction[SISTERSHIP] [JENNIE & LISA] "Aku hidup hanya sebatas penyembuhmu. Dan itu tidak berarti apa-apa." Joo Lisa "Sekalipun hidupku di ambang kematian, aku tidak ingin melibatkanmu untuk bertahan hidup lebih lama." Joo Jennie Waktu begitu sempit hingga k...