💮42| Crying at Sunset

2.4K 374 50
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

••••

Hai, kalian masih pada ingat cerita ini? 🙂

=======================

=======================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💮💮💮💮💮

Lisa menyetujui permintaan Jennie yang menginginkan Lisa untuk mengikuti perlombaan fotografi di Bulan September. Jennie juga menyarankan adiknya agar mengambil sunset sebagai objek yang tepat karena Jennie tahu Lisa sangat menyukai sunset. Lisa pun tertarik dengan usul Jennie, dia berencana mengeksplor beberapa tempat yang akan dia jadikan objek pengambilan foto.

Lisa memang menyetujui usul Jennie untuk mengikuti perlombaan fotografi itu, tetapi Lisa menolak keinginan Jennie yang ingin menemani Lisa ke pantai. Lisa mempertimbangkan itu karena khawatir akan kondisi Jennie yang sama sekali tidak boleh lelah karena banyak beraktivitas. Apalagi pantai yang me jadi pilihan Lisa berjarak cukup jauh dari Seoul.

"Bukankah kau ingin kita memiliki waktu berharga? Ini adalah kesempatan yang bagus," ucap Jennie meyakinkan adiknya.

"Setiap waktu pun kita selalu bersama, itu sudah lebih dari cukup. Eonni, kita tidak perlu bepergian jauh apalagi kegiatan ini bisa membahayakan kesehatanmu." Lisa tetap menyanggah permintaan Jennie.

"Kita memang bersama di setiap waktu, tetapi melakukan banyak hal bersama dan memiliki momen yang belum pernah kita lakukan berdua, itu akan sangat berkesan." Jennie tetap memberikan opininya untuk meyakinkan Lisa.

"Eonni, tapi-"

"Selagi aku masih bisa berdiri tegak di sampingmu, tolong wujudkan momen ini Lisa-ya." Perkataan Jennie kali ini terdengar lirih, perkataan yang terdengar sangat memohon akan sebuah keinginannya.

Lisa menatap Jennie lekat, kemudian dia memejamkan mata sesaat untuk memutuskan antara menerima ajakan Jennie atau menolaknya.

"Eonni, kekhawatiranku lebih besar daripada menciptakan momen kebersamaan kita." Lisa mulai berbicara.

Perkataan Lisa barusan membuat harapan Jennie pupus, sepertinya Lisa benar-benar menolak keinginannya.

"Tapi ...." Lisa kembali berucap seperti membuat perkataan sebelumnya masih memiliki maksud lain.

"Tapi aku akan mewujudkannya demi Eonni." Lisa melengkungkan senyum hangat pada Jennie. Dia menyetujui permintaan Jennie pada akhirnya. Lisa tahu, Jennie pasti akan sangat kecewa jika Lisa menolak permintaannya.

Saat itu juga Jennie memeluk adiknya. Senyuman indah menghiasi wajah Jennie. Dia begitu bahagia bahkan tak sabar menanti momen itu.

💮💮💮💮💮

HEALING YOU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang