Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.
========================
Sejak kecil, Jennie sudah terbiasa hidup dengan bergantung obat. Rumah sakit pun menjadi sehari-harinya untuk bersinggah. Divonis mengidap kanker di usianya yang masih sangat belia, membuat Jennie hidup dipenuhi rasa sakit sejak dini.
Ketika Jennie sudah mengerti semuanya, tentang penyakitnya, dia yang saat itu berumur delapan delapan tahun hampir menyerah dengan hidupnya sendiri. Namun, ada seseorang yang membuat hari-harinya lebih berwarna, membuat Jennie merasa harus berjuang sekuat mungkin agar bertahan lebih lama.
Joo Lisa adalah alasannya untuk bertahan.
Jennie memiliki seorang adik, itu adalah karunia terindah dalam hidupnya. Namun, jika alasan kuat kehadiran adiknya di dunia sebagai pertahanan untuk Jennie hidup, Jennie lebih memilih untuk tidak memiliki adik.
Jennie pernah menentang keinginan kedua orang tuanya sewaktu berumur delapan tahun, ketika Lisa untuk pertama kalinya akan mendonorkan sumsum tulang belakang di usianya yang menginjak 5 tahun. Saat itu, Jennie bingung ketika melihat Lisa berada di sebelah brankarnya dengan posisi berbaring.
“Lisa-ya, apa yang terjadi denganmu? Apa Lili sakit, hm? Kenapa memakai baju rumah sakit?” Sederetan pertanyaan itu keluar dari mulut Jennie, merasa terkejut melihat adiknya berada di ruangan yang sama dengannya.
“Lili tidak sakit,” jawab Lisa dengan gelengan kecil.
“Lalu kenapa Sayang?”
“Eomma bilang, Lili halus melakukan sesuatu untuk Eonni.” Lisa yang belum mengerti apa-apa lantas tersenyum lebar.
Jennie menggeleng kecil. Dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya karena dia pernah mendengar Dokter Han Jonghun mengatakan Lisa harus menjalani operasi untuk kesembuhan Jennie dan ternyata, kedua orang tuanya benar-benar melakukan itu. Meskipun Jennie tidak tahu detailnya, tapi sudah pasti Lisa akan berkorban untuknya.
“Eonni, kata Eomma ... Lili bisa menyembuhkan Eonni. Apa benel?” Lisa bertanya dengan polos, dia lancar berbicara walaupun cadel, raut wajah bahagia justru terlihat di wajahnya.
Sedangkan Jennie mengepal kedua tangan kuat. Matanya memanas mendengar perkataan sang adik barusan. Lisa tidak mengerti apa-apa dengan semua ini, tetapi kedua orang tuanya nekat melibatkan adik kecilnya.
“Lisa-ya, maafkan Eonni.” Jennie menatap adik kecilnya dengan linangan air mata. Membuat Lisa memiliki tanda tanya besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING YOU [ON GOING]
Fanfic[SISTERSHIP] [JENNIE & LISA] "Aku hidup hanya sebatas penyembuhmu. Dan itu tidak berarti apa-apa." Joo Lisa "Sekalipun hidupku di ambang kematian, aku tidak ingin melibatkanmu untuk bertahan hidup lebih lama." Joo Jennie Waktu begitu sempit hingga k...