Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.
=========================
Chaeyoung dihadapkan pertemuan tidak terduga antara dirinya dan Song Jisoo. Mereka secara tidak sengaja bertemu di sebuah kafe, lebih tepatnya di Berkeley Coffee Social. Kini, keduanya berada di satu meja yang sama.
“Chaeyoung-ah, kau tidak keberatan kan aku berada di meja yang sama denganmu?” tanya Jisoo.
“Pepatah mengatakan, orang pelit kuburannya sempit. Jadi, baiklah ... aku mengizinkanmu satu meja denganku.”
Jisoo agak cringe mendengar ucapan Chaeyoung, memilih untuk diam dan mulai duduk berhadapan dengan Chaeyoung.
Sesaat kemudian, Jisoo meneguk Americano yang baru saja dia pesan. Perempuan itu mengeluarkan MacBook dari tas dan mulai membuka file tugas akhirnya bernama skripshit.
“Agak aneh sebenarnya, Eonni mau berdekatan denganku.”
“Memangnya tidak boleh ya?” respons Jisoo, tetapi matanya tetap fokus ke layar MacBook.
“Aku hanya merasa heran.”
“Kenapa sendirian? Biasanya Lisa selalu bersamamu?”
“Dia memiliki kesibukan lain.”
“Kasihan, sendirian,” ledek Jisoo.
“Ya! Eonni juga, kenapa sendirian? Apa kau tidak memiliki teman?”
“Aku lebih suka sendirian.”
Chaeyoung meneguk minumannya, memerhatikan Jisoo yang sibuk dengan laptopnya. Hal itu membuat Chaeyoung merasa jenuh.
“Apa kau sedang mengerjakan sesuatu?” tanya Chaeyoung.
“Ne, tugas akhir.”
“Sulit?”
“Pakai nanya. Ya sulit.”
Chaeyoung menopang keningnya dengan kedua tangan. Tiba-tiba dia berpikir tentang bagaimana nanti kalau seandainya Chaeyoung menjadi mahasiswa kedokteran. Apalagi menjadi mahasiswa kedokteran memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Belum lagi impian dan cita-cita Chaeyoung berada atas kendali ayahnya.
“Aku belum siap menjadi mahasiswa. Sebentar lagi, aku pasti akan merasakannya.” Chaeyoung spontan bercerita tentang keluhannya pada Jisoo.
Sementara itu, Jisoo langsung mengaihkan pandangannya ke Chaeyoung. Dia melihat wajah Chaeyoung yang tiba-tiba mendadak murung.
“Kau harus menjalaninya. Ini juga demi masa depanmu yang baik.” Jisoo berkomentar.
“Masalahnya, aku akan menjalani kuliah yang tidak sesuai dengan keinginanku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING YOU [ON GOING]
Fiksi Penggemar[SISTERSHIP] [JENNIE & LISA] "Aku hidup hanya sebatas penyembuhmu. Dan itu tidak berarti apa-apa." Joo Lisa "Sekalipun hidupku di ambang kematian, aku tidak ingin melibatkanmu untuk bertahan hidup lebih lama." Joo Jennie Waktu begitu sempit hingga k...