💮39| Did You Lose Her?

3.3K 517 33
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=======================

Awalnya Jennie ingin pergi ke bandara diantar Bae Irene untuk bertemu dengan Ahn Yeri sebelum gadis itu pergi ke Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya Jennie ingin pergi ke bandara diantar Bae Irene untuk bertemu dengan Ahn Yeri sebelum gadis itu pergi ke Amerika. Namun, Lisa mengatakan dia yang akan menemani Jennie. Bukan apa-apa, Jennie merasa tidak enak dengan adiknya, takut menimbulkan pertikaian di antara Lisa dan Yeri.

Di perjalanan menunju bandara pun, Lisa hanya fokus menyetir tanpa mengucapkan sepatah dua kata pun. Jennie merasa serba salah dalam mencari topik pembicaraan di antara mereka.

“Lisa-ya ....”

“Hm?”

“Seharusnya tadi aku pergi bersama Irene saja.”

“Sepertinya dari tadi Eonni mempermasalahkan ini terus? Kau tidak suka aku yang menemanimu ke bandara? Apa kau takut aku mengganggu kebersamaan kalian nanti?” Lisa langsung berucap sinis.

“Bukan begitu, aku hanya merasa tidak enak.”

Lisa memilih untuk diam. Sebenarnya dia hanya mengantisipasi kedekatan kakaknya dengan Ahn Yeri. Mana tahu Yeri bersikap berlebihan pada kakak kesayangannya. Lebih baik Lisa berjaga-jaga.

Tapi sebenarnya, Lisa merasa senang karena Yeri pergi jauh ke Amerika. Dengan begitu, Lisa tidak perlu menahan emosi lagi ketika melihat kedekatan Jennie dengan Yeri.

Sesampainya di bandara, Lisa berjalan beriringan dengan Jennie. Jennie memeluk lengan Lisa sepanjang berjalan di bandara. Sedangkan Lisa bolak-balik melihat ke samping untuk memastikan Jennie kuat berjalan lama.

Tidak jauh dari mereka berjalan, tampak seorang gadis melambaikan tangan dengan setengah berteriak, membuat Lisa memutar mata jengah karena muak melihat tingkah gadis itu yang tidak lain tidak bukan adalah Ahn Yeri.

“Jennie Eonni!” Yeri langsung menghampiri Jennie hingga memeluknya erat.

Heol!” Lisa menggeram.

“Terima kasih sudah menyempatkan waktumu untuk menemuiku.” Yeri masih memeluk Jennie.

“Ehem!” Lisa berdehem keras.

Sontak Jennie melepaskan pelukan mereka dengan keras saat mendapat kode dari sang adik.

Mereka mencari tempat duduk, dengan posisi Jennie duduk di tengah sedangkan Lisa di sisi kanannya dan Yeri di kiri Jennie.

“Aku tidak menyangka, ini menjadi pertemuan terakhir kita di Korea. Aku sangat senang mengenal Eonni yang sangat baik.” Yeri mendadak murung.

Sejujurnya dia begitu sedih harus meningakan negara ini juga Jennie yang menurutnya terlalu baik hingga membuatnya selalu nyaman berada di dekatnya.

“Kita bisa bertemu lagi.” Jennie merespons dengan senyum meyakinkan.

HEALING YOU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang