Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.
=========================
Joo Haesoo mengajak keluarganya menikmati makan malam bersama di sebuah restoran ternama di Seoul. Meskipun Haesoo dan Soyeon sempat mengalami pertengkaran hebat tempo hari, keduanya telah berbaikan dan kini bersikap seperti biasanya.
Keluarga itu belum terlibat percakapan sama sekali. Rasa canggung menyelimuti mereka. Kurangnya komunikasi menjadi pemicu. Apalagi Soyeon yang sangat jarang berbincang-bincang dengan Lisa.
Jennie melirik ayah dan ibunya satu persatu. Kemudian bergantian melirik Lisa yang tengah memakan sepotong bulgogi. Adiknya juga sedari tadi diam. Dan sebenarnya Jennie bertanya-tanya mengapa ayahnya mengajak mereka semua untuk makan malam. Ini adalah hal yang langka terjadi di keluarganya.
"Appa," panggil Jennie memecah keheningan.
"Ne?" Haesoo langsung meletakkan sumpit itu kala Jennie memanggilnya.
"Kita harus lebih sering-sering bersama seperti ini." Jennie mengutarakan kebahagiaannya karena ini adalah momen langka yang terjadi keluarganya.
"Tentu saja, kita bisa merencanakan hari lain untuk membuat momen bahagia lainnya." Haesoo melengkungkan senyum hangat pada putrinya itu.
Haesoo melirik ke Soyeon yang tidak bereaksi apa-apa dan dia beranggapan bahwa Soyeon tidak seharusnya bersikap seperti itu.
"Yeobo, bagaimana tanggapanmu?" Haesoo menunggu jawaban Soyeon. berharap istrinya itu bersikap hangat di situasi saat ini. Bukan malah berdiam diri terus menerus.
"Aku ikut kemauan kalian saja," balas Soyeon dengan senyum yang dipaksakan.
Mendengar ketiganya berbicara, Lisa hanya bisa diam dan tidak memberikan tanggapan apa pun.
"Appa dan Eomma akan berusaha meluangkan waktu untuk kalian. Apalagi selama ini kami terlalu sibuk sehingga jarang memiliki waktu yang berkualitas bersama kalian." Haesoo merasa buruk akan hal itu. Karena pekerjaannya yang sibuk, dia jarang memperhatikan putri-putrinya.
"Lisa-ya."
Lisa tersentak ketika Haesoo memanggil namanya. "Ne, Appa?"
"Appa ingin bertanya, apa kau sudah menentukan pilihan akan melanjutkan pendidikan selanjutnya ke mana?" tanya Haesoo pada putri bungsunya.
Lisa masih berdiam diri. Sebenarnya dia tidak siap mengatakan keinginannya untuk kuliah kedokteran. Terlebih mengatakannya di depan ibunya juga. Lisa takut akan tanggapan Soyeon mengenai keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING YOU [ON GOING]
Fiksi Penggemar[SISTERSHIP] [JENNIE & LISA] "Aku hidup hanya sebatas penyembuhmu. Dan itu tidak berarti apa-apa." Joo Lisa "Sekalipun hidupku di ambang kematian, aku tidak ingin melibatkanmu untuk bertahan hidup lebih lama." Joo Jennie Waktu begitu sempit hingga k...