Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.
=======================
Jonghun berdiri saling berhadapan dengan Haesoon dan Soyeon. Dia baru saja keluar dari ruangan ICU untuk memeriksa keadaan Jennie yang sedang dalam kondisi kritis.Han Jonghun tidak memiliki pilihan lain selain memutuskan bahwa Jennie harus segera mendapatkan donor sel punca kembali oleh Lisa. Laki-laki itu penuh keraguan mengatakannya kepada Joo Haesoo dan Han Soyeon. Jika menunda pendonoran sel punca sampai Lisa selesai melaksanakan CSAT bisa dilakukan, itu menyebabkan kondisi Jennie semakin mengkhawatirkan.
"Bagaimana keadaan Jennie?" tanya Soyeon pada intinya dengan gurat kekhawatiran.
"Pendonoran sel punca untuk Jennie tidak bisa ditunda lebih lama." Jonghun mulai memberitahu sepasang suami istri itu dengan wajah sedikit tertunduk.
Haesoo menggeleng pelan. "Bagaimana jika ditunda sampai Lisa menyelesaikan ujiannya?" Haesoo berharap pendonorannya bisa ditunda. Dia masih memikirkan putri bungsunya.
Soyeon sontak menoleh ke Haesoo dengan kerutan di dahi, bersiap untuk menyangkal ucapan suaminya. "Putri kita sedang dalam keadaan sekarat dan kau masih memikirkan ujian Lisa yang tidak penting?"
Haesoo terdiam, kini menutup wajahnya dengan kedua tangan. Dia sungguh frustasi dengan semua keadaan ini.
"Apa keadaan putriku seburuk itu?" Haesoo bertanya dengan mata memerah.
Jonghun menjawab hanya dengan anggukan. Bahkan rasanya dia tidak sanggup berbicara lagi.
"Bagaimana jika dua hari lagi?" Haesoo lanjut bertanya, berharap Jennie masih bisa bertahan menunggu pendonoran itu sampai Lisa menyelesaikan CSAT.
"Tidak perlu menunggu dua hari lagi. Lakukan pendonorannya secepatnya. Aku siap."
Seketika mereka bertiga menoleh ke arah sumber suara. Memandangi Lisa yang berdiri tidak jauh dari mereka. Ketiganya masih bungkam. Lisa melangkah mendekati mereka.
"Eomma benar. Jennie Eonni lebih penting dari ujian yang akan kujalani. Jennie Eonni harus segera mendapatkan penanganan. Keadaannya semakin memburuk. Aku tidak mau terlambat melakukannya. Tolong jangan ditunda. Keadaan Jennie Eonni lebih penting daripada apa pun." Lisa kembali bersuara.
"Kau dengar? Bahkan putrimu sendiri bersedia melakukannya. Lalu tunggu apalagi? Lakukan sekarang, Jonghun-ah!" titah Soyeon kepada adik laki-lakinya itu.
"Pendonoran akan dilaksanakan pukul tujuh malam." Dengan berat hati Jonghun mengucapkannya.
Soyeon langsung pergi setelah mendengar pernyataan Jonghun. Dia lega karena Jennie akan mendapat donor secepatnya dari Lisa. Kini tersisa Lisa, Haesoo, dan Jonghun di depan ruangan ICU itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING YOU [ON GOING]
Fanfic[SISTERSHIP] [JENNIE & LISA] "Aku hidup hanya sebatas penyembuhmu. Dan itu tidak berarti apa-apa." Joo Lisa "Sekalipun hidupku di ambang kematian, aku tidak ingin melibatkanmu untuk bertahan hidup lebih lama." Joo Jennie Waktu begitu sempit hingga k...