💮29| Could It Be Worse?

4.3K 667 110
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=========================

💮

Playing music :

💮

💮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💮

Kekhawatiran Lisa atas kabar yang diterimanya tentang kondisi Jennie, membuatnya hampir kehilangan akal sehat. Memang benar apa yang dikatakan Bae Irene, Lisa sangat merasakan kehilangan atas kepergian Jeon Sohee, tetapi dia melupakan fakta bahwa Jennie juga bisa pergi kapan pun sesuai kehendak Tuhan.

Lisa tidak bisa menepis kesedihannya akan kehilangan Jeon Sohee. Kehilangan sosok hangat di hidupnya terasa begitu membekas. Lalu, apa Lisa bisa mengatasi rasa kehilangan itu jika seandainya Jennie yang meninggalkannya?

Ternyata seberat dan sesakit ini jika berhadapan dengan kehilangan. Semuanya terasa tidak terarah dan hidup seperti tidak memiliki kendali lagi.

Apakah di waktu selanjutnya, keadaan bisa lebih buruk?

Lisa berjalan terburu-buru menyusuri koridor rumah sakit. Dia bertanya kepada resepsionis tentang ruangan Jennie, ternyata sang Kakak berada di ICU. Ruangan itu menjadi bumerang sendiri untuk Lisa karena segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Di depan ruangan itu sudah ada kedua orang tuanya yang terduduk lesu di kursi lorong rumah sakit. Wajah keduanya memancarkan kesedihan mendalam. Terutama Soyeon yang terlihat menangis.

“Maaf atas semua kekacauan yang terjadi karenaku.” Lisa membuka suara, membuat atensi kedua orang tuanya kini berpusat padanya.

“Beraninya kau melakukan hal ini pada eonni-mu?” Soyeon mengecam Lisa, menatap putri bungsunya itu dengan kilatan amarah tidak terbendung.

Lisa hanya bisa menangis dalam diam, tidak menyangkal sama sekali ucapan ibunya.

“Kalau mau mati, matilah sendiri berandal!”

“Han Soyeon!” Haesoo membentak Soyeon, tidak tahan lagi dengan sikap istrinya yang semena-mena pada Lisa.

Lisa sekuat mungkin menahan rasa sakit di hatinya, dia kini memberanikan diri menatap ibunya dengan derai air mata. Air mata yang tidak pernah dimengerti Soyeon bahwa Lisa juga berusaha mati-matian selama ini untuk menerima semua hal yang terjadi padanya. Namun, sedikitpun Soyeon tidak mengerti dirinya.

“Apa Eomma tahu betapa beratnya aku mencoba untuk hidup di dunia yang Eomma mau? Tiap hari aku tertekan dengan semua ini. Eomma tahu betapa menyedihkannya aku?” Lisa menghapus kasar air matanya.

HEALING YOU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang