Chapter 2

17.7K 813 3
                                    

Huaaaa masih pada bangun gakkk?

Maafin baru up jam segini, tadi hectic banget sampe aku baru bisa buka wattpad jam segini.. Sorry guys..

Selamat baca yaaa.. Jangan lupa votenya <3 :*

 Jangan lupa votenya <3 :*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AMEL


Ternyata Kak Oji dan Kak Saga udah nyampe duluan di cafe. Kak Oji melambaikan tangannya pada aku dan Nabila ketika dia melihat kami sampai. Aku dan Nabila segera menghampiri mereka.


"Haii. Udah lama nyampenya?", tanya Nabila setelah duduk di hadapan Kak Oji. Aku duduk di sebelah Nabila, di hadapan Kak Saga yang dari tadi senyam-senyum sambil menatap padaku

"Nggak kok. Baru 10 menitan. Nih minuman kita juga baru diambil. Eh, kalian mau pesen apa? Tapi ordernya harus langsung kesana", kata Kak Oji sambil menunjuk ke arah kasir

"Lo aja deh, Mel, yang pesenin. Gue yang kayak biasa ya", kata Nabila. Aku mengangguk dan berjalan menuju kasir


Ternyata Kak Saga mengikuti di belakangku.


"Eh, lo mau pesen lagi, Kak?", tanyaku ketika Kak Saga berjalan di sampingku

"Nggak. Cuman mau nganterin lo aja", katanya

"Oh. Hehehe.. Padahal gue gak apa-apa sendiri aja", responku kikuk


Kami sampai di kasir. Aku memesan Vanilla Frappuccino untuk Nabila dan Iced Caramel Macchiato untukku. Aku juga memesan quiche dan cheesecake untuk aku dan Nabila share. Ketika aku akan mengeluarkan dompet, Kak Saga tiba-tiba udah ngasiin kartu kreditnya di kasir.


"Ehhh.. Jangan, Kak. Gue aja yang bayar", ucapku sambil mengangkat kartu debitku. Kak Saga menahan tanganku.

"Udah gak apa-apa. Gue aja", katanya sambil tersenyum

"Ih gue jadi gak enak, Kak"

"Santai aja, Mel"

"Ya udah deh, makasih ya, Kak", ucapku akhirnya.


Kak Saga hanya tersenyum sambil menepuk pelan kepalaku. Satu hal yang aku perhatikan setelah beberapa kali jalan dengan Kak Saga, dia suka sekali menepuk kepalaku.

Setelah pesanan jadi, Kak Saga membawa nampan yang berisi pesananku dan berjalan kembali ke meja kami.


"Wihhh ada cheesecake juga", kata Nabila dengan mata berbinar

"Share ya sama gue! Awas kalau dihabisin sendiri", kataku

But I Still Want You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang