Chapter 13

12.9K 619 4
                                    

Akhirnyaaaaa setelah error nggak bisa up dari tadi malem heuuu..

Maaf yaaa telat sehari upnya. Enjoy guysss <3

 Enjoy guysss <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMEL


Aku, Serena, Anggara, dan Jody memasuki kelas Kalkulus gabungan yang diadakan di ruang kuliah berkapasitas 250 orang. Ruang kuliah itu berbentuk oval dengan tempat duduk bertingkat seperti tangga dengan meja memanjang sesuai jumlah kursi. Separuh ruangan sudah terisi oleh mahasiswa.

Aku dan ketiga temanku memilih untuk duduk di baris paling kanan agak di atas. Serena duduk di paling pojok, lalu Jody, Anggara, dan aku. Ketika 5 menit lagi kelas akan di mulai, Fabian dan teman-temannya berjalan memasuki ruangan. Anggara menyikut lenganku pelan sambil mengedikkan dagunya ke arah Fabian. Aku langsung membuka iPadku pura-pura gak liat mereka.


"Hi, Kak Amel", sapa Dio. Aduhhhh... Mau gak mau aku mengangkat wajahku

"Hey", sapaku. Ku dengar kekehan Jody di belakangku. Sialan

"Kita boleh duduk disini?", tanya Dio

"Boleh dong. Duduk aja", bukan aku yang jawab, tapi Serena. Aku membalikkan kepalaku pada Serena memberikan tatapan membunuh. Yang di tatap malah cengar-cengir. Sedangkan Anggara dan Jody menahan senyum melihat mukaku.


Ketika aku menghadap Fabian dan teman-temannya lagi, ternyata Fabian udah duduk tepat di sampingku. Dio duduk di sebelah Fabian, sedangkan Septi, Burhan, dan Sandra duduk di kursi di bawah kami karena satu row hanya tersedia 6 kursi.

Aku melirik Anggara meminta tolong. Anggara hanya tersenyum kecil sambil menepuk tanganku yang menggenggam iPad.


"Tukeran", bisikku pada Anggara. Anggara mendekatkan wajahnya ke telingaku

"Kalau tukeran sekarang keliatan banget lo ngehindar. Tenang aja, ada gue, Jody, sama Serena kok", bisik Anggara. Bener juga sih apa yang dikatakan sama Anggara

Diam-diam aku melirik Fabian yang ternyata sedang menatapku tajam. Ya Tuhan aku pengen kelas ini cepet selesai.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
But I Still Want You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang