Chapter 11

13.6K 704 11
                                    

AMEL


Sehabis mandi, kantuk mulai menyerang. Tadinya aku mau makan dulu, tapi rasanya nggak kuat. Aku lebih memilih untuk tidur daripada makan. Aku keluar dari kamar untuk memberitahu Fabian kalau aku mau tidur dulu.


"Bi", panggilku sambil mengetuk kamar tamu


Nggak lama Fabian membuka pintu kamar tamu. Wajahnya sudah lebih segar dan rambutnya masih basah.


"Kenapa?", tanyanya

"Gue ngantuk banget, jadi gue mau tidur dulu. Kalau lo laper, lo makan apa aja yang ada di dapur gue ya. Kalau males, pesen makanan online aja", ucapku sambil menguap

"Lo mau tidur rambutnya masih basah gitu?". Aku mengangguk.

"Nggak kuat gue ngantuk banget. Nanti juga kering sendiri"

"Nanti lo masuk angin. Lo punya hairdryer?", tanya Fabian

"Ada di kamar"


Fabian menarik tanganku untuk masuk ke dalam kamar. Dia menyuruhku duduk di kasur.


"Dimana hairdryer nya?"

"Di laci", ucapku sambil menunjuk laci meja rias


Fabian berjalan ke laci dan mengambil hairdryer. Pikirku Fabian mau mengeringkan rambutnya sendiri. Taunya dia malah berjalan ke arahku dan mulai mengeringkan rambutku.


"Eh, gak usah, Bi. Gue kira lo yang mau ngeringin rambut", kataku sambil menahan tangan Fabian

"Udah lo diem aja", kata Fabian sambil melepaskan tanganku


Fabian dengan lembut mengeringkan rambutku. Sesekali jarinya memijat pelan kepalaku. Diperlakukan seperti itu aku semakin mengantuk. Aku menikmatinya sambil memejamkan mataku. Fabian menarik kepalaku sampai aku bersandar di perutnya, setelah itu dia lanjut mengeringkan rambutku.

Mataku benar-benar berat untuk dibuka. Tapi aku bisa merasakan Fabian membantuku merebahkan diri di kasur. Setelah itu Fabian menyelimutiku dan mengelus kepalaku, lalu kurasakan sesuatu yang lembab di keningku. Hanya sekilas, but it feels so relaxing.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamarku sudah gelap ketika aku membuka mata. Nggak tau berapa jam aku tertidur. Seketika aku ingat Fabian. Dia masih disini atau udah pulang ya? Aku turun dari kasur untuk ke kamar mandi. Setelah lebih segar, aku keluar dari kamar untuk mencari makanan karena perutku lapar.

But I Still Want You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang